GoTo Masih Merugi
Kendati melantai di Bursa hari ini, GoTo masih merugi. Berdasarkan prospektus perusahaan, pada Juli 2021, entitas gabungan Gojek dan Tokopedia itu mencatatkan kerugian Rp 8,1 triliun.
"Kami juga mencatat bahwa Ebitda masih negatif, tapi trennya terus membaik," ujar CEO GoTo Andre Sulistyo dalam acara Duediligence Meeting GoTo, Selasa, 15 Maret 2022.
Adapun kerugian tersebut lebih kecil dari posisi pada akhir 2020. Per 31 Desember 2020, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp 16,6 triliun. Sedangkan pada 2019, kerugian itu mencapai Rp 24 triliun dan pada 2018 Rp 12,1 triliun.
Di sisi lain, laporan posisi keuangan konsolidasian anak perusahaan Gojek dan Tokopedia menunjukkan total aset entitas per 31 Juli 2021 adalah sebesar Rp 148,2 triliun. Sedangkan total liabilitas per periode yang sama ialah Rp 17,6 triliun. Dengan begitu, jumlah ekuitas GoTo Rp 130,5 triliun.
HENDARTYO HANGGI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca: GoTo Gojek Tokopedia Resmi Melantai Hari Ini, Berikut Prediksi Analis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu