TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pernah berjanji mengatasi krisis minyak goreng di bulan Februari Maret sebelum akhirnya Presiden Joko Widodo meluncurkan BLT Minyak Goreng.
Diberitakan Tempo sebelumnya, medio Februari lalu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berjanji pasokan minyak goreng premium dan sederhana dalam bentuk kemasan yang langka akan kembali normal sepekan ke depan.
"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali," ujar Muhammad Lutfi di Pasar Pabaeng-baeng, Makassar, Kamis, 17 Februari 2022.
Dirangkum dari berita Tempo sebelumnya, berikut pernyataan dan janji Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk atasi krisis minyak goreng di pada Februari-Maret lalu.
1.Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi mengatakan sudah berjanji ke Presiden Joko Widodo untuk segera menyelesaikan persoalan minyak goreng. Pihaknya, kata Lutfi, tidak mengharapkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran.
“Saya juga telah berjanji kepada Presiden dengan sekuat tenaga untuk menyelesaikannya,” kata Lutfi yang hadir secara daring dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI, Senin, 21 Maret 2022.
2.Mendag menyatakan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng pada Februari ini yakni 280 juta liter dan itu akan dipenuhi sebelum Februari berlalu.
"Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa kemarin itu sudah dipenuhi sepertiganya, ada 63 juta liter sudah distribusi dan ini sudah berangsur membaik," kata Lutfi.
3.Dia menyebutkan adanya permasalahan pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusian minyak goreng mengakibatkan kelangkaan minyak goreng di pasaran dan saat ini sudah mulai normal.
"Karena ada gangguan dalam operasinya dan kemarin itu sudah mulai beroperasi lagi Selasa kemarin. InsyaAllah semuanya akan membaik," ujar Lutfi.
4.Kemendag menanggapi soal stok, serta masih ditemukannya harga minyak goreng tidak sesuai kebijakan harga eceran tertinggi (HET) di beberapa daerah.
“Dengan ketentuan ataupun Permendag yang diterbitkan terakhir kali, saat ini bisa dipastikan ketersediaan minyak goreng akan segera tercukupi,” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dalam konferensi pers, Selasa, 8 Februari 2022.
5.Sejak 1 Februari 2022, Kementerian Perdagangan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Harga eceran tertinggi minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter.
Soal masih tingginya harga minyak di beberapa tempat, Oke mengatakan hal ini tidak akan terjadi dalam jangka waktu lama.
“Tidak akan lama. Memang harga tinggi masih terjadi karena penghabisan stok di beberapa lini, baik di distributor maupun retail-retail lainnya,” ucap Lutfi.
6.Lutfi mengumumkan, kebijakan wajib pasok kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/ DMO) akan dinaikkan menjadi 30% dari saat ini 20% dari volume ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) dan turunannya.
"Kita akan tetapkan hari ini Rabu, 9 Maret 2022 dan berlaku besok Kamis, 10 Maret 2022. Semua yang akan ekspor mesti menyerahkan domestic market obligation (DMO) 30%," kata Lutfi dalam Konferensi Pers Kebijakan Minyak Goreng, Rabu 9 Maret 2022.
IDRIS BOUFAKAR
Baca: Kebijakan BLT Minyak Goreng Panen Kritik, Ada Apa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.