TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada Februari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 14,3 persen lebih tinggi dari SBT Januari 2022 sebesar 13,1 persen.
"Peningkatan pembiayaan bersumber dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas pembiayaan dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan kredit baru ke perbankan," kata Kepala Departmen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulis Jumat, 18 Maret 2022.
Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman/utang dari perusahaan induk terindikasi melambat.
Responden menginformasikan bahwa kebutuhan pembiayaan mayoritas responden masih dipenuhi dari dana sendiri (58,2 persen) meningkat dibandingkan Januari 2022 (51,8 persen).
Demikian juga dengan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik pinjaman dan kredit baru ke perbankan yang terindikasi meningkat yaitu tercatat masing-masing 15,4 persen dan 7,7 persen dari bulan sebelumnya sebesar 9,6 persen dan 7,0 persen.
Sementara itu, sumber pembiayaan yang berasal dari penambahan pinjaman/utang dari perusahaan induk (9,9 persen) pada bulan Februari 2022 tercatat menurun dibandingkan bulan sebelumnya.