TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan pihaknya bersama PT Bukit Asam dan PT Kereta Api Indonesia, Rabu kemarin, menandatangani head of agreement (HoA) sebagai dasar penyusunan kajian bersama rencana kerja sama pengamanan suplai batu bara.
PLN berkomitmen meningkatkan keamanan suplai batu bara yang berkelanjutan untuk pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU guna mendukung ketahanan energi nasional.
"Kami berharap penandatanganan ini membuat pelaksanaan sinergi BUMN rantai pasok batu bara dapat terlaksana dengan baik untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 16 Februari 2022.
Hartanto menjelaskan perjanjian ini dapat mengawali kajian komprehensif terkait rencana kerja sama mulai dari skema kerja sama dan model bisnis yang memungkinkan, teknis dan operasional; harga dan keekonomian; lingkungan dan keselamatan kerja; regulasi dan manajemen stakeholder, hingga analisa risiko.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kerja sama tersebut bersifat jangka panjang. Saat ini, ketiga perusahaan plat merah ini akan mengebut kajian kerja sama agar pengiriman perdana batu bata menggunakan kereta api bisa terjadi pada 2025.