TEMPO.CO, Sragen - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng dan DIY) menyalakan serentak pasang baru dan perubahan daya listrik sebanyak 622 pelanggan di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. Total daya listrik yang dinyalakan sebesar 2.434.700 VA.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Muhammad Khadafi mengemukakan untuk wilayah Kabupaten Sragen memiliki potensi yang sangat besar di sektor agrikultur. PLN pun menyasar 499 pelanggan yang sebagian besar adalah kalangan petani, untuk pemasangan daya listrik di wilayah itu.
Baca Juga:
"Melihat potensi tersebut, UP3 Surakarta telah menyambung sebanyak 499 pelanggan dengan total daya 2.000 kVA, dengan 90 persennya merupakan pelanggan di wilayah administrasi Kabupaten Sragen," ujar Khadafi kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024.
Khadafi berharap hadirnya PLN dalam menyediakan tenaga listrik untuk sektor agrikultur dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah di wilayah Kabupaten Sragen.
“Tentunya hal ini akan terus menambah semangat Kami untuk melayani pelanggan di wilayah Kabupaten Sragen khususnya sektor agrikultur” tutur dia.
Namun pihaknya mengingatkan agar ada kebijakan dari para petani dalam menggunakan listrik untuk kegiatan pertanian. Listrik yang sejatinya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, menurutnya dapat memberikan dampak negatif jika digunakan untuk jebakan tikus.
“Listrik ini ibarat pisau ketika digunakan hal yang bijak akan bermanfaat namun apabila digunakan untuk hal yang kurang bijak dapat membahayakan diri sendiri dan lingkungan” katanya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Suko Tani H Sukamdi menyambut gembira telah hadirnya PLN untuk mendukung sektor agrikultur di wilayah itu. Dengan beralihnya penggunaan diesel menjadi listrik, dia menyatakan produktivitas pertanian dapat meningkat.
“Terima kasih PLN, dengan bantuan PLN kami bisa panen 3 kali dalam setahun dengan kualitas gabah yang bagus, hasil yang bagus dan keuntungan yang melimpah,” katanya.
Pilihan Editor: Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan
