Adapun terkait kenaikan harga komoditas minyak goreng, menurut Margo, sempat melambung tinggi, tetapi akhirnya tidak berkontribusi besar terhadap inflasi Januari 2022.
"Andilnya (komoditas minyak goreng) tidak sebesar pada bulan-bulan sebelumnya, pada Desember 2021 andilnya 0,08 persen. Januari 2022 jauh lebih berkurang dibandingkan Desember andilnya," kata Margo.
Ia menilai tak terlalu berpengaruhnya harga komoditas itu ke inflasi karena kebijakan pemerintah yang mematok harga di kisaran Rp 14.000 per liter pada awal tahun ini relatif efektif.
Lain halnya dengan harga minyak goreng yang sempat membumbung tinggi pada akhir tahun lalu dan memicu lonjakan inflasi Desember tahun lalu. Kenaikan harga saat itu, kata dia, langsung memberikan andil terhadap inflasi.
"Begitu pemerintah mulai melakukan kebijakan, lambat laun pengaruhnya (terhadap inflasi) semakin sedikit. Artinya di pasar sudah banyak yang menggunakan harga acuan pemerintah," ujar Margo.
BISNIS
Baca: Pesawat Susi Air Diusir dari Malinau, Susi Pudjiastuti: Kuasa.. Wewenang..
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.