TEMPO.CO, Jakarta - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) Surabaya, Jawa Timur mencatatkan peningkatan arus barang sebesar 15 persen pada tahun 2021, yakni dari 678.208 TEUs pada tahun 2020 menjadi 780.160 TEUs pada 2021.
Direktur Operasi dan Teknik PT TTL Surabaya, Warsilan mengatakan, peningkatan arus barang ini sejalan dengan peningkatan arus peti kemas, arus curah kering yang juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 10 persen menjadi menjadi 3.071.715 ton dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 2.792.539 ton.
Meningkatnya produksi bongkar curah kering, kata dia, selain terjadi akibat meningkatnya produksi beberapa cargo owner juga dipengaruhi ekspansi produk curah sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan baku.
"Kenaikan jumlah kapal yang sandar dan naiknya arus barang ini menunjukkan pulihnya perekonomian nasional. Sebab, arus kapal di Terminal Teluk Lamong didominasi oleh kapal domestik," katanya di Surabaya, Rabu 19 Januari 2022.
Ia mengatakan, infrastruktur dan teknologi di Terminal Teluk Lamong akan terus ditingkatkan sehingga selalu mumpuni untuk melayani kapal domestik dan internasional.
Warsilan menjelaskan, strategi untuk meningkatkan kinerja salah satunya adalah selalu beradaptasi dan berinovasi.
"Di sisi lain bagi seluruh pegawai diharapkan tetap produktif dengan berpegang pada core value AKHLAK serta tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dalam bekerja hingga pandemi COVID-19 benar-benar berakhir," katanya.
BACA: Wajah Terminal Tirtonadi Solo Diubah, Bisa Dipakai Pernikahan hingga Konser Musik