TEMPO.CO, Jakarta - Investor kawakan Lo Kheng Hong memberi tiga tips utama ke investor milenial yang juga merupakan investor pemula di pasar saham. Apa saja tips yang dia maksud?
Tips pertama yang dibagikan oleh pria yang juga disebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia adalah soal keutamaan analisis fundamental sebelum memutuskan membeli suatu saham. Sebab, menurut dia, investor tidak bisa melihat kinerja perusahaan dan kejujuran manajemen perusahaan pada sebuah analisis teknikal.
Pak Lo, panggilan akrab Lo Kheng Hong, menilai pendekatan teknikal yang digunakan dalam memilih saham adalah tidak benar dan bahkan menyesatkan atau fallacious. Hal tersebut, kata dia, mengutip Benjamin Graham –guru dari Warren Buffett—pada bukunya yang berjudul The Intelligent Investor.
Ia mengaku saat membeli saham hanya mengandalkan analisis fundamental. "Saya hanya melihat kinerja perusahaan dan nilai perusahaan. Jadi saya sama sekali tidak melihat grafik-grafik,” Lo Kheng Hong, Rabu, 15 Desember 2021.
Pak Lo kemudian menjelaskan apa maksud tak bisa melihat kejujuran manajemen hanya lewat analisis teknikal saham. Sebab, lewat grafik-grafik yang ada di analisis teknikal, menurut dia, calon investor tak bisa melihat laba sebuah perusahaan. Padahal, laba perusahaan sangat berkorelasi dengan harga saham.
Sebaliknya, dengan analisis fundamental, Lo Kheng Hong terbiasa menilai saham lewat membaca laporan keuangan perusahaan. Hal ini dilakukannya dengan mencontoh strategi yang dilakukan oleh Warren Buffett.