Menurut Pak Lo, Warren Buffett dalam mengambil keputusan dalam membeli saham tidak menggunakan analisa teknikal. “Dia hanya melihat annual report,” ujarnya.
Oleh karena itu, tips kedua yang diberikan ke investor pemula maupun investor milenial adalah agar mereka mempelajari laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan perusahaan. Ia wanti-wanti agar para investor pemula itu tak membeli saham hanya berdasar pernyataan tukang pompom saham, saran teman, atau dari influencer.
Saran ketiga, kata Lo Kheng Hong, agar para investor milenial dapat membaca buku-buku Warren Buffet. Buku-buku itu, menurut dia, cocok terbukti menjadi referensi agar investor bisa kaya karena saham.
Lebih jauh, Pak Lo memprediksi pasar modal pada tahun depan akan menjanjikan dan tren pergerakannya bakal lebih bagus dari tahun ini. Ia berpesan agar dalam berinvestasi. sebaiknya berprinsip yang teguh adalah membeli saat waktunya buruk dan menjualnya saat waktunya baik.
"Jangan menunggu pandemi usai untuk membeli saham. Investor bisa menjadi kaya melalui pasar modal karena membeli saham Mercy seharga Avanza. Artinya, telitilah fundamental saham yang berkinerja baik dengan valuasi murah sebelum berinvestasi" ucap Lo Heng Hong.
BISNIS
Baca: Digugat ke Pengadilan, Yusuf Mansur: Saya Bukan Penipu, Insya Allah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.