Lebih jauh Roy menambahkan untuk menyelesaikan kewajiban KS kepada sejumlah krediturnya, perusahaan telah memiliki sejumlah rencana. Termasuk melepas kepemilikan saham di KSI hingga 40 persen.
Akan tetapi, kata Roy, belakangan muncul permintaan agar penjualan KSI hingga sampai 70 persen saham. Hal ini, menurutnya, justru akan merugikan KS sebagai pemegang saham mayoritas. Pasalnya, ia menulai KSI merupakan aset penting dan cashcow dari KS. Bahkan saat ini sekitar 50 persen EBITDA KS berasal dari KSI.
"Jika mayoritas saham KSI dilepas, justru akan merugikan KS. Lagipula penyelamatan KS tidak harus melepas kepemilikan mayoritas di KSI. Kepentingan negara harus menjadi prioritas," kata Roy.
CAESAR AKBAR
BACA: Erick Thohir Minta Dirut Baru PLN Selesaikan Masalah Kelebihan Pasokan Listrik