Zulkifli menuturkan Indonesia telah berkomitmen dalam menekan emisi karbon, dengan menetapkan target netralitas karbon pada 2060 dan mewujudkan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030.
"Misi kami adalah menyediakan listrik yang terjangkau, aman dan bersih. Kami berkomitmen untuk dekarbonisasi," ujar Zulkifli.
Zulkifli melanjutkan, pada saat yang sama PLN harus memastikan pasokan listrik yang terjangkau dan aman. Pasalnya, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi listrik per orang saat ini hanya 15 persen dari rata-rata negara G20.
Sebagai perusahaan utilitas energi terbesar di Indonesia, PLN bercita-cita memimpin transisi energi dan berkontribusi pada komitmen pemerintah untuk pembangunan rendah karbon dan menahan perubahan iklim. Oleh karena itu, PLN telah membuat rencana pengembangan energi ramah lingkungan, dengan menambah kapasitas pasokan listrik hampir 21 Gigawatt (GW) berasal dari energi baru terbarukan (EBT) pada 2030.
Sejalan dengan rencana tersebut, PLN akan menghentikan pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil dengan perencanaan yang matang dan komprehensif.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Realisasi Stimulus Listrik Rp 9,42 T Dinikmati 31,94 Juta Pelanggan PLN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.