Outstanding perusahaan pembiayaan (multifinance) membaik dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp 359,1 triliun, dengan risiko kredit macet membaik. Sementara, industri asuransi mencatatkan pendapatan premi Rp 22,2 triliun yang terdiri atas asuransi jiwa Rp 15,1 triliun dan asuransi umum dan reasuransi Rp 7,1 triliun.
Di masa mendatang, OJK akan mendorong berbagai kebijakan lembaga jasa keuangan yang ikut mendukung sektor usaha yang berdampak bagi pemulihan ekonomi nasional. Hal ini seiring terus berlangsungnya pencarian peluang kebijakan apa lagi dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
Salah satunya adalah transformasi digital lembaga jasa keuangan dari sisi layanan dan produk supaya semakin cepat, mudah, murah, kompetitif, serta bermanfaat bagi masyarakat.
"Terutama akses yang mudah dan harga yang murah, dan meng-cover seluruh area, terutama masyarakat yang tidak bisa dilayani secara fisik, termasuk masyarakat pengusaha yang masih unbankable dan dalam kategori UMKM," tambahnya.
BISNIS
Baca: Alfamart Resmi Borong 77,99 Juta Saham Alfamidi, Berapa Dana yang Dikeluarkan?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.