TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat program padat karya tunai (PKT) bidang cipta karya atau permukiman menyerap lebih dari 300 ribu tenaga kerja.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan refocusing anggaran pada 2021 dari semula Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun, salah satunya digunakan untuk program PKT.
"Terdapat 20 kegiatan yang diharapkan dapat menyerap 1,23 juta tenaga kerja untuk mempercepat pemulihan ekonomi, sehingga akan memberikan kontribusi pada program PEN sebagai dampak pandemi," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 22 September 2021.
Salah satu program PKT yang dilaksanakan di Kementerian PUPR adalah pada bidang permukiman dengan alokasi semula sebesar Rp5,29 triliun dengan target serapan 219.821 tenaga kerja meningkat menjadi Rp5,7 triliun.
Tercatat, berdasarkan data hingga 21 September 2021, realisasi padat karya permukiman yang sudah dilaksanakan sebesar 81,5 persen senilai Rp4,5 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 324.554 orang atau lebih besar dari target semula.
Pembangunan infrastruktur permukiman dengan skema PKT salah satunya dilaksanakan melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) dan sanitasi berbasis masyarakat (sanimas).
Pada 2021, pamsimas dilaksanakan di 5.809 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp1,41 triliun. Tercatat hingga saat ini pelaksanaan PKT pamsimas sudah 84 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 43.967 orang.