Sedangkan, untuk program sanimas dialokasikan anggaran Rp900 miliar. Kegiatan PKT ini di antaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) kombinasi dengan MCK dan sambungan rumah (SR). Hingga saat ini, progres pelaksanaan PKT sanimas sudah 89,3 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 43.253 orang.
Kegiatan PKT bidang permukiman selanjutnya adalah program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) yang pada 2021 akan menjangkau 1.500 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp900 miliar. Progresnya saat ini sudah terlaksana sebesar 83,7 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 22.830 orang.
Lalu, program kota tanpa kumuh (kotaku) yang pada 2021 dilaksanakan di 2.099 lokasi senilai Rp977 miliar. Progresnya hingga saat ini sudah terserap 90,2 persen senilai Rp888 miliar untuk di 2.001 lokasi dengan serapan tenaga kerja 149.166 orang.
Kotaku dilakukan melalui pembangunan infrastruktur skala lingkungan reguler berupa perbaikan saluran drainase, perbaikan jalan lingkungan, dan pembangunan septic tank biofil komunal, juga rehabilitasi.
Terakhir, pembangunan tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) yang pada 2021 dilaksanakan di 162 lokasi dengan anggaran Rp97,2 miliar. Saat ini sudah terserap 3.938 tenaga kerja dengan anggaran yang sudah tersalurkan 99 persen.
Sejumlah pekerjaan kontraktual juga dialokasikan dengan pola padat karya dengan alokasi Rp208 miliar, dengan progres saat ini sebesar 78,11 persen yang telah menyerap 25.588 tenaga kerja.
BACA: Tanah Jakarta Turun 10 Cm per Tahun, PUPR: Pembangunan Tanggul Pantai Mendesak