TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatatkan pendapatan berbasis jasa (fee based income) sekitar Rp 120 miliar per tahun dari layanan digital banking OCTO Mobile. Ini adalah layanan baru yang diperkenalkan CIMB pada Mei 2020, yang sebelumnya bernama Go Mobile.
"Belum banyak, tapi kami terus bertumbuh," kata Head of Digital Branchless and Parthership CIMB Niaga Bambang Karso Adi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
Meski demikian, CIMB Niaga mencatat nasabah makin banyak yang bertransaksi lewat OCTO Mobile. Untuk total transaksi atau nasabah yang sekedar masuk ke aplikasi, naik 102 persen (yoy) pada kuartal II 2021.
"Naik 2 kali lipat," kata Bambang. Angka ini lebih tinggi dari kuartal 1 2021 yang tumbuh 68 persen (yoy).
Sementara, total transaksi finansial atau nasabah yang bertransaksi di OCTO Mobile melonjak 86 persen (yoy) pada kuartal II 2021. Angka ini juga lebih tinggi dari kuartal I 2021 yang tumbuh 68 persen (yoy).