2. Memilih perusahaan manajer investasi
Manajer Investasi atau MI memiliki peranan penting dalam mengelola dana investasi. Karena itu, investor harus mencari tahu rekam jejak MI yang akan mengelola dana.
Adapun cara mengecek legalitas MI bisa dilakukan melalui situs reksadana.ojk.go.id/Public/ManajerInvestasiList.aspx. Investor juga bisa memeriksa rekam jejak MI melalui situs perusahaan MI maupun artikel berita.
"Selain itu, ada baiknya untuk mengetahui perusahaan yang terafiliasi dengan MI tersebut, para profesional di dalamnya, serta tata kelola perusahaan yang diterapkan di MI tersebut," kata dia.
3. Mencari tahu strategi pengelolaan investasi
Freddy mengemukakan, ada banyak reksa dana saham yang bisa dipilih. Masing-masing reksa dana saham itu memiliki strategi pengelolaan.
Menurut dia, ada reksa dana saham yang menggunakan tema investasi berdasarkan kapitalisasi pasar, syariah, konvensional, ESG, atau berdasarkan sektor tertentu seperti infrastruktur, teknologi.
"Kita harus mendapat informasi lengkap mengenai hal tersebut, memilih yang paling sesuai dengan tujuan investasi kita," kata Freddy.
4. Konsistensi kinerja reksa dana
Konsistensi kinerja reksa dana perlu diperhatikan oleh para investor. Selama ini, beberapa perusahaan domestik maupun global telah mengadakan pemeringkatan reksa dana. Salah satu perusahaan pemeringkat yang terpercaya adalah Morningstar Rating.
Perusahaan pemeringkat global ini memberikan rating bintang 1-5 terhadap produk dengan usia minimal 3 tahun yang telah melalui proses perhitungan berdasarkan Morningstar Risk-Adjusted Return yang meliputi kinerja bulanan produk dan konsistensi kinerja produk. Walaupun tidak selalu harus digunakan, rating tersebut dapat melengkapi pertimbangan dalam memilih reksa dana.
Baca: Gaji Direksi dan Komisaris Garuda Dipotong 50 Persen, Berapa Besarannya?