TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan potensi penggalangan dana di pasar modal pada semester II 2021 masih relatif menjanjikan.
Hal ini, kata Nyoman, terlihat dari aktifitas Efek yang akan dicatatkan di Bursa, khususnya saham, obligasi dan sukuk.
Baca juga:
"Dengan masih adanya waktu sekitar lima bulan lagi sampai dengan akhir tahun 2021, maka potensi penghimpunan dana diperkirakan akan melebihi Rp 34,4 triliun," kata Nyoman kepada awak media, Rabu, 4 Agustus 2021.
Nyoman mengatakan jumlah penggalangan dana berdasarkan perhitungan pipeline sampai 30 Juli 2021 untuk saham, obligasi dan sukuk diperkirakan sebesar Rp 34,4 triliun.
Saat ini, tutur dia, di pipeline saham sudah ada 25 perusahaan yang berencana untuk mencatatkan sahamnya di bursa dengan perkiraan dana yang akan diperoleh sebesar Rp 5,5 triliun. Sedangkan dari pipeline obligasi dan sukuk, ada 23 perusahaan dengan perkiraan dana yang akan dihimpun mencapai Rp 28,9 triliun.
Nyoman mengatakan porsi penggalangan dana saham, obligasi dan sukuk di Bursa masih lebih besar daripada IPO dan masih didominasi oleh pencatatan obligasi dan sukuk.