TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat tak mengerem semua pertumbuhan aktivitas industri. Alih-alih melemah, sektor logistik malah diprediksi tumbuh dua digit selama PPKM darurat.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan pemain logistik yang bermain di layanan pesan antar mampu bertumbuh hingga 25–30 persen.
“Ini karena didorong banyak pemesanan makanan, pembelian barang kebutuhan sehari-hari,” ujarnya, Rabu 7 Juli 2021. Dia menuturkan penutupan mal dan pembatasan ruang gerak yang makin ketat memaksa masyarakat untuk menggunakan layanan logistik.
Yukki mengatakan setiap pemain saat ini lebih siap untuk beradaptasi selama PPKM Darurat berjalan, yaitu dengan memperhatikan protokol kesehatan dan mendorong vaksinasi kepada mitra kurir dan instrumen pendukung lainnya.
Kepala Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan kebijakan pembatasan kegiatan ekonomi pada dasarnya membawa angin positif bagi kegiatan yang bersifat daring. Menurutnya, transaksi dagang-el yang makin meningkat membawa angin segar kepada semua industri yang berkaitan, termasuk bisnis logistik.
Maka bisnis logistik pun akan terkerek ketika di masa pembatasan. “Pertumbuhan bisnis logistik bisa naik 1,5—2 kali lipat. Apalagi, bagi perusahaan startup logistik digital yang berkolaborasi dengan lebih banyak platform dagang-el dan masuk sektor social commerce,” ujarnya.