Sebagai informasi, Bank Indonesia mencatat total transaksi uang elektronik telah mencapai Rp201 triliun pada akhir 2020, tumbuh sekitar 38,42 persen dalam satu tahun. Sedangkan, transaksi uang elektronik pada 2021 diprediksi akan mencapai Rp266 triliun.
Sementara itu, transaksi dagang-el (e-commerce) pada 2020 menembus Rp253 triliun. Angka tersebut naik sebesar 23,11 persen dari posisi akhir 2019 lalu yang mencapai Rp 205,5 triliun. Menurut proyeksi Bank Indonesia, tren belanja di e-commerce akan makin tinggi pada 2021 dan nilainya ditaksir bisa mencapai Rp337 triliun atau naik 33,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan langkah yang lebih tepat bagi perusahaan rintisan bidang logistik adalah berdiskusi dan mendekat ke program pemerintah pusat dan daerah untuk ikut dalam rencana pemulihan dan bantuan.
Penyebabnya, tergantung akan berapa lama PPKM Darurat dijalankan, hal tersebut juga memberikan kemungkinan penurunan permintaan bagi sektor tersebut sehingga setiap pemain wajib melakukan antisipasi dari pengalaman sebelumnya.
“Ruang gerak semua sektor termasuk logistik akan terbatasi dengan PPKM Darurat. Secara umum sektor logistik dan juga B2B pada periode PSBB lalu terpengaruh penurunan cukup besar sekitar 20—30 persen,” kata Edward.
BACA: Buka Layanan Logistik, Damri Tawarkan Ongkir Rp 2.500 Per Kilogram