TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank) mencatatkan laba bersih Rp 3,12 triliun di tengah pandemi Covid-19. Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan di tengah kondisi pandemi tahun 2020, Panin melakukan pengaturan kembali komposisi portofolio aktiva produktif untuk mengantisipasi perlambatan pertumbuhan kredit.
Dia mengatakan peningkatan penanaman dalam Surat Utang Negara (SUN) memberi kesempatan Panin meraih capital gain sehingga membuat perseroan mampu mencetak peningkatan laba bersih (bank only) menjadi sebesar Rp 3,08 triliun dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 3,07 triliun.
“Secara konsolidasi, laba bersih bank tercatat sebesar Rp 3,12 triliun, dengan laba operasional sebelum pencadangan tumbuh 13,7 persen, sebesar Rp 6,69 triliun,” ujar Herwidayatmo dalam keterangan resmi pada Selasa, 30 Maret 2021.
Herwidayatmo menuturkan, kenaikan laba ini ditopang pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 77,16 persen menjadi Rp 3,36 triliun. Hal itu pun sejalan dengan meningkatnya transaksi surat-surat berharga di tengah kecenderungan penurunan suku bunga pasar.
Total aset konsolidasi Panin mencapai Rp 218,07 triliun, naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 211,29 triliun.
Adapun, total kredit mengalami penurunan 14,3 persen dari Rp 129,89 triliun akibat adanya perlambatan pertumbuhan kredit di tengah lesunya perekonomian dan penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.