TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan upaya pemerintah membebaskan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil akan menggeliatkan industri otomotif. Kebijakan ini bahkan diklaim bisa menyelamatkan pekerja hingga 4,5 juta orang yang berkecimpung di rantai industri tersebut.
“Diharapkan bisa menggerakkan industri karena melibatkan banyak tenaga kerja yang secara langsung dan tidak langsung jumlahnya bisa mencapai 4,5 juta,” ujar Airlangga dalam acara Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana 2021 di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
PPnBM nol persen untuk kendaraan bermotor berlaku pada segmen kendaraan dengan CC kurang dari 1.500 atau untuk kategori sedan dan mobil berukuran 4x2. Relaksasi pajak selama 0 persen berlaku selama tiga bulan mulai Maret.
Setalah itu, tiga bulan kemudian pemerintah memberikan insentif PPnBM mobil sebesar 50 persen dan tiga bulan berikutnya 25 persen. Dengan demikian, instrumen kebijakan menggunakan PPnBM DTP atau pajak ditanggung pemerintah.
Airlangga mengatakan bentuk bantuan ini merupakan upaya pemerintah mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Pada 2021, ia menjelaskan pemerintah telah menganggarkan dana pemulihan Rp 688,3 triliun atau naik dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 579 triliun.