3. Elon Musk, CEO Tesla Inc
CEO Tesla Inc. Elon Musk menjadi nama yang paling banyak disorot terkait investasi Bitcoin dalam beberapa hari terakhir. Elon berpendapat bahwa menyimpan aset dalam bentuk Bitcoin sedikit lebih baik ketimbang memegang uang konvensional atau tunai. Menurut dia, ketika alat pembayaran sah alias fiat memiliki bunga negatif, orang akan mencari kesempatan untuk berinvestasi di tempat lain.
“Namun, ketika mata uang fiat memiliki bunga negatif, hanya orang bodoh yang tidak akan mencari di tempat lain. Bitcoin hampir sama dengan uang fiat. Kata kuncinya adalah 'hampir',” ujar Elon Musk seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 19 Februari 2021.
Pandangan ini disampaikan konglomerat asal Amerika Serikat tersebut setelah Tesla membeli aset mata uang kripto senilai US$ 1,5 miliar. Investasi Tesla diketahui dari laporan keterbukaan informasi perusahaan kepada otoritas pasar modal Amerika Serikat. Langkah ini menjadikan Tesla perusahaan terbesar yang mendukung aset mata uang kripto.
4. Bill Gates, Pendiri Microsoft
Aksi Elon Musk ini kemudian ikut memantik komentar dari pendiri Microsoft Bill Gates. Orang terkaya ketiga di dunia ini punya pesan khusus bagi banyak orang yang tergiur berinvestasi aset kripto tersebut. Ia menyatakan menilai mata uang digital tersebut tak harus dibeli oleh masyarakat umum.
"Elon memiliki banyak uang dan dia sangat canggih, jadi saya tidak khawatir Bitcoin-nya akan naik atau turun secara acak," ujar Bill Gates saat diwawancara oleh Bloomberg Television, Kamis, 25 Februari 2021.
Sebaliknya, investasi Bitcoin oleh masyarakat umum yang tak punya banyak uang untuk disisihkan, menurut dia, akan sangat riskan. "Pemikiran umum saya adalah jika Anda memiliki lebih sedikit uang daripada Elon. Anda mungkin harus berhati-hati,” kata Gates.
5. Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway
Miliarder Warren Buffett melontarkan kritik tajam terhadap Bitcoin. Bos firma investasi Berkshire Hathaway ini menganggap Bitcoin tak layak disebut sebagai mata uang karena tidak memenuhi syarat sebagai sebuah mata uang dan tak ada bank sentral yang bertindak sebagai penjamin.