Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KNKT Sebut Ada Pesawat AirAsia di Depan Sriwijaya Air SJ 182

image-gnews
Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ke dalam kotak untuk selanjutnya diidentifikasi, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. Ketua KNKT  Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa proses pembacaan data black box FDR akan memakan waktu dua hingga lima hari. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ke dalam kotak untuk selanjutnya diidentifikasi, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa proses pembacaan data black box FDR akan memakan waktu dua hingga lima hari. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mengungkapkan ada dua pesawat lain yang mengudara di jalur penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021. Pesawat itu masing-masing berada di depan dan belakang SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak.

Satu di antaranya, menurut laporan KNKT, adalah pesawat AirAsia. “Di depan pesawat SJ 182 ada pesawat AirAsia rute Jakarta-Pontianak dan belakangnya juga ada,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Rabu, 3 Februari 2021.

Namun, tutur Soerjanto, dua pesawat tersebut tidak mengalami masalah. “Yang depan dan belakang mereka tidak ada masalah.” 

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang membawa 50 penumpang dan 12 awak pesawat jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Pesawat yang membawa 62 penumpang dan awak penerbangan mengalami kecelakaan tepat empat menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tujuan akhir pesawat itu adalah Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Baca Juga: KNKT: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Pecah di Udara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Utama AirNav Indonesia Pramintohadi Sukarno mengatakan pilot telah berada di ketinggian 7.900 kaki pada pukul 14.38 WIB. Saat itu, air traffic controller atau ATC memerintahkan pesawat menaikkan posisinya ke 11 ribu kaki karena di jalur penerbangan yang sama terdapat pesawat AirAsia.

Setelah memperoleh instruksi tersebut, pilot sempat menjawab “clear”. Kala pesawat berada di posisi ketinggian 10.600 kaki, ATC kembali mengirim perintah kepada pilot untuk menaikkan pesawatnya ke ketinggian ke 13 ribu kaki. Saat itu, pilot pun masih memberikan respons. ATC mencatat tidak terdapat laporan dari pilot bahwa pesawat mengalami masalah.

Namun, masuk ke menit empat penerbangan, layar radar pemantauan menampilkan pesawat berbelok ke kiri atau menuju arah yang berbeda dari instruksi ATC. “Pesawat seharusnya ke kanan di posisi 075 derajat,” kata Pramintohadi.

Pada 14.40 WIB, controller pun melakukan konfirmasi terhadap Sriwijaya Air SJ 182, namun pilot tidak memberikan respons. ATC sempat memanggil pilot sebanyak sebelas kali. Upaya untuk mengontak pilot dibantu oleh maskapai lain, seperti Garuda Indonesia. “ATC dibantu beberapa penerbangan lain seperti Garuda untuk melakukan komunikasi dengan SJ 182, namun tidak ada respons,” ujar Pramintohadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

9 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.


Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

12 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

13 jam lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.


Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

13 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.


4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

16 jam lalu

Proses evakuasi mobil Toyota Fortuner B 1683 TJG yang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, 14 Mei 2024. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.
4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.


Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

18 jam lalu

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut menyelidiki kasus kecelakaan bus wisata Trans Putera Fajar yang bermuatan 53 siswa SMK Lingga Kencana di Terminal Subang, Minggu (12/5).
Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.


7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

19 jam lalu

Jasa Raharja akan menanggung biaya perawatan korban luka-luka akibat kecelakaan maut bus pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat.
7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.


Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

19 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.


Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

19 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.


Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

20 jam lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.