TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Harry Azhar Azis membenarkan bantuan langsung tunai di 2009 hanya untuk dua bulan. "Itu hasil keputusan Panitia Kerja (Panja) dan malam ini akan dibawa ke rapat kerja," ujarnya ketika dihubungi Rabu malam (29/10)
Harry mengatakan keputusan tersebut dibuat ketika mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak Mei lalu. Hasil BLT menunjukkan relatif meminimalisasi dampak gejolak sosial kenaikan BBM.
Ia menilai kecil sekali keputusan tersebut akan berubah karena sudah ditetapkan Panja yang notabene terdiri dari unsur pemerintah juga. "Kecuali pemerintah tiba-tiba sakit kepala."
Namun, peluang itu tetap ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2009. "Tergantung dampak krisis global ini signifikan atau tidak," tambah Harry. Adapun anggaran yang dialirkan sebesar Rp 4,04 triliun.
Sementara itu, Sekretaris Jendral Departemen Sosial Chazali Situmorang mengakui kewenangan dua bulan BLT merupakan hak bujet anggota Dewan. Rencana Kerja Pemerintah di Departemen Sosial, lanjutnya bantuan akan diberikan selama 12 bulan, namun ketika di Panitia Anggaran pilihannya beralih ke enam atau tiga bulan.
Lamanya bantuan ini, diakui Chazali, menyangkut kemampuan anggaran pemerintah. Kondisi rakyat yang masih terguncang harga BBM dan antisipasi krisis global membuatnya diperpanjang hingga 2009.
Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menegaskan pemerintah dalam krisis global ini tidak ingin anggaran untuk kemiskinan berkurang. Total anggaran kemiskinan itu hampir Rp 70 triliun di seluruh departemen terkait.
Dianing Sari