TEMPO Interaktif, Buleleng:Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari optimistis di tengah naiknya suku bunga perbankan akibat krisis keuangan global dan harga lahan yang kian mahal, dapat mencapai target pembangunan rumah layak huni hingga 87,5 persen. "Kita realistis saja, tak mungkin bisa 100 persen karena bunga bank dan lahan mahal," kata dia seusai meresmikan 300 unit rumah sederhana sehat di Buleleng, Bali, Rabu (29/10).
Optimisme itu antara lain dilandasai keberhasilan pembangunan 300 unit rumah sederhana di Bali. Padahal harga tanah di propinsi ini sangat tinggi sehingga tak memungkinkan pembangunan rumah sederhana seharga Rp 55 juta. "Seminggu yang lalu saya masih tidak yakin bisa bikin rumah sederhana di Buleleng," ujarnya.
Direktur Utama PT Giri Multi Estate I Gede Suardita mengatakan pihaknya berhasil membangun rumah sederhana atas bantuan pemerintah kabupaten Buleleng. "Bupati Buleleng membebaskan biaya perijinan dan bantuan fasilitas sarana dan prasarana," ujarnya.
Di atas tanah seluas 4 hektare, Giri Multi membangun 300 unit dari rencana pembangunan seribu unit hingga 2009. Pembangunan dimulai tahun lalu dan sebanyak 174 unit rumah sudah akad kredit dengan harga jual Rp 42 juta. RIEKA RAHADIANA