Sedangkan jika dibandingkan Filipina, penurunan imbal hasil surat berharga negaranya jauh lebih rendah, karena yield dari surat utang Filipina turun hingga 35,11 persen pada 2020. Sedangkan Meksiko turun 19,65 persen dan Malaysia mencapai minus 19,06 persen.
Adapun imbal hasil untuk surat berharga dalam bentuk dolar Amerika Serikat bertenor 10 tahun, Sri Mulyani, penurunannya jauh lebih baik, yaitu mencapai 30,3 persen.
Penurunan itu jauh lebih baik dari penurunan imbal hasil surat utang Meksiko dalam bentuk dolar yang sebesar 17,1 persen, Brasil 12,8 persen dan Turki yang turun hanya 11,7 persen.
"Menunjukkan kinerja yang sangat baik, menurun hingga 30 persen bahkan lebih baik dari Meksiko, Brasil dan lagi-lagi Turki yang kondisi ekonominya tidak lebih baik dari kita," kata Sri Mulyani.
Baca: Sri Mulyani: LPI Setor Dividen ke Pemerintah Maksimum 30 Persen