Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumbang PDB Rp 1.100 T, Sandiaga Yakin Ekonomi Kreatif Lokal Mampu Mendunia

image-gnews
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Menparekraf yang baru dan membahas penyampaian program-program nggulan Kemenparekraf. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Menparekraf yang baru dan membahas penyampaian program-program nggulan Kemenparekraf. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pandemi virus corona atau Covid-19 turut berandil besar dalam perkembangan ekonomi kreatif nasional, khusus e-commerce. Meskipun, pagebluk itu juga memicu krisis ekonomi bangsa.

Berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020, ekonomi kreatif justru menyumbang sebesar Rp 1.100 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sepanjang tahun 2020. Sandiaga mengatakan data tersebut menjadi bukti sektor ekonomi kreatif mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Industri kreatif memang dihantam krisis, orang yang bermental kreatif akan mampu beradaptasi dengan situasi apapun," ungkap Sandi dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Selain MotoGP, 4 Agenda Internasional Juga Digelar di KEK Mandalika pada 2021

Ia mengatakan pariwisata dan performing art menjadi yang paling terdampak. Namun, menurut dia, ekonomi kreatif punya DNA survival yang sangat-sangat luar biasa. "Dan DNA survival ini yang paling penting, yaitu DNA kreatifitas itu sendiri."

Selama pandemi covid-19, kata Sandi, industri digital kian berkembang, khususnya Digital Startup dengan sejumlah produk kreatif di dalamnya. Hingga kini, tercatat ada sebanyak delapan juta usaha ekonomi kreatif di Indonesia.

Bahkan Indonesia kini didaulat sebagai negara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. "Jika melihat pada kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Sebagai urutan ketiga dunia, Indonesia memiliki potensi untuk terus meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian kita," jelas Sandiaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya itu, berdasarkan data, tiga dari 17 sub sektor ekonomi kreatif dibanggakannya menjadi penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor seperti fashion, kuliner dan kriya.

Peringkat pertama diduduki kuliner dengan perolehan terbesar, yakni sebesar 41 persen, sedangkan fashion berkontribusi sebesar 17 persen dan kriya sebesar 14,9 persen.

Sementara itu, peringkat tiga teratas untuk produk wisata dan ekonomi kreatif yang sekarang menjadi primadona wisatawan antara lain, nature (wisata alam), active lifestyle (aktifitas keseharian) dan kuliner.

Selain itu, dari 17 sub sektor ekonomi kreatif, banyak yang justru jadi juara di tengah pandemi. Indonesia pun, menurut Sandi, sudah menjadi jawara e-commerce di Asia Tenggara.

Sebab, sebanyak 52 persen transaksi e-commerce di kawasan Asean sepanjang tahun 2020 berasal dari Indonesia dengan nilai transaksi lebih dari Rp 172 triliun atau US$ 12,2 miliar. "Produk kreatif kita sangat berpeluang untuk mendunia," kata Sandiaga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga soal Rebutan Kursi Ketua Kadin Arsjad Rasjid Vs Anindya Bakrie: Saya Lahir dari Rahim Kadin

46 menit lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam agenda peluncuran buku biografi R. Suyoso Karsono
Sandiaga soal Rebutan Kursi Ketua Kadin Arsjad Rasjid Vs Anindya Bakrie: Saya Lahir dari Rahim Kadin

Sandiaga Uno menyatakan bahwa ia tidak akan mencampuri urusan ini internal Kadin.


Live Streaming Kian Digemari, Shopee: Pembeli Berevolusi, dari Offline ke Online, dan Sekarang..

2 hari lalu

Logo Shopee. wikipedia.org
Live Streaming Kian Digemari, Shopee: Pembeli Berevolusi, dari Offline ke Online, dan Sekarang..

Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna menyatakan pembeli saat ini menggemari cara belanja lewat live streaming.


5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

6 hari lalu

Ilustrasi kemiskinan Jakarta. Getty Images
5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

Ini dia deretan negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah pada April 2024 menurut data IMF. Indonesia ada diurutan ke-7.


Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam agenda peluncuran buku biografi R. Suyoso Karsono
Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf sebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjawab tantangan dapat menyediakan peluang usaha dan buka lapangan kerja baru


Jumlah Kasus PHK Naik, Sandiaga: Saya Korban PHK Tahun 1997

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat ditemui wartawan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Jumlah Kasus PHK Naik, Sandiaga: Saya Korban PHK Tahun 1997

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno angkat bicara soal kenaikan jumlah kasus PHK belakangan ini.


Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam agenda peluncuran buku biografi R. Suyoso Karsono
Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan semua aspirasi soal pemasangan chattra di Candi Borobudur harus didengar.


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

9 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Pemerintah Akan Keluarkan PP Potong Gaji Pekerja untuk Program Pensiun Tambahan, Apa Kata OJK?

9 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Akan Keluarkan PP Potong Gaji Pekerja untuk Program Pensiun Tambahan, Apa Kata OJK?

Pemerintah melalui OJK akan mengeluarkan aturan baru soal pemotongan gaji pekerja untuk program pensiun tambahan wajib. Untuk apa?


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

9 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

12 hari lalu

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen pada 2025.