"Tinggal diminta para bupati untuk membuat regulasi agar dana desa itu bisa digunakan untuk membeli saham Bank Bengkulu. Di Bengkulu ada 1.600 desa dan kalau setiap desa sumbang Rp 10 juta sudah berapa duit itu," ujarnya.
"Kalau cuma cari uang Rp 130-an miliar itu kecil kalau DPRD sudah turun tangan, karena apa di Bengkulu ada 10 kabupaten/kota ditambah provinsi masak mencari segitu tidak bisa," katanya.
Komisaris Bank Bengkulu Ridwan Nurazi mengatakan keputusan tindak lanjut kerja sama antara Bank Bengkulu dengan PT. Mega Corpora akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya digelar 23 November 2020 mendatang.
Namun, berdasarkan informasi awal perusahaan milik Chairul Tanjung itu akan menggelontorkan uangnya dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, PT Mega Corpora akan membeli saham Bank Bengkulu senilai Rp 100 miliar dan tahap berikutnya akan disalurkan pada April 2021.
"Senin depan kami akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dan di sana akan ditentukan segala macam, sekitar dua tiga hari setelah itu uangnya akan masuk," kata Ridwan.
ANTARA
Baca juga: Penuhi Modal Inti Bank Bengkulu, Chairul Tanjung Akan Gelontorkan 100 Miliar