Ari Kuncoro
Adapun sinyal perbaikan ekonomi ditangkap oleh ekonomi yang juga rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro. Resesi itu kayak demam," kata ekonom yang juga Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro kepada Tempo.
Jika seseorang suhu tubuhnya turun dari 40 derajat celcius ke 38, maka Ia memang masih demam. Akan tetapi sudah berangsur sembuh. Begitu pula ekonomi Indonesia.
Jika kuartal II 2020 tumbuh minus 5,32 persen, maka kuartal III 2020 diproyeksi minus 2,9 persen. Walau nanti resesi, tapi sudah ada perbaikan.
Susiwijono Moegiarso
Sekretaris Eksekutif 2 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Susiwijono Moegiarso juga memberi pandangan. Ia mengatakan bahwa pada dasarnya, dinamika perekonomian berupa siklus ekspansif dan kontraktif merupakan kondisi yang biasa dan wajar. Kala krisis ekonomi 1998 terjadi, ekonomi Indonesia terpuruk minus 13,12 persen.
Tapi hanya dalam waktu satu tahun, ekonomi Indonesia bisa merangsek kembali ke posisi 0,79 persen. Lalu mulai tahun 2000, kata Susiwijono, ekonomi Indonesia tumbuh 4,92 persen. Setelah itu, ekonomi Indonesia kembali mengalami tren kenaikan hingga mencapai puncaknya pada 2007 yaitu di posisi 6,35 persen.
Tekanan kedua kembali datang ketika terjadi krisis global tahun 2008. Tapi, krisis ini hanya membuat pertumbuhan Indonesia turun ke posisi 4,63 persen saja di 2009. Tahun berikutnya, naik lagi ke posisi 6,22 persen.
Seperti Ari Kuncoro, Susiwijono juga mengatakan ada tren perbaikan dari pengumuman Sri Mulyani. "Tingkat kedalaman kontraksinya sudah berkurang dibandingkan kuartal II," kata Susiwijono.
Baca: Resesi Kian Dekat, Simak 7 Hal Penting yang Harus Anda Siapkan