Jahja juga melepas 25.000 saham lagi pada 10 Juli 2020 namun dengan harga yang berbeda yakni Rp 31.100 per lembar. Sehari sebelumnya atau 9 Juli 2020, dia juga telah melepas 50.000 lembar saham emiten bersandi BBCA tersebut. Harga penjualan senilai Rp 31.050 per lembar dengan status kepemilikan langsung.
Langkah serupa juga dilakukan oleh Direktur BCA Erwan Yuris Ang. Ia melepas 50.000 lembar dengan harga Rp 31.150 per saham pada 10 Juli 2020.
Direktur BCA Rudy Susanto juga melepas 54.500 lembar dengan harga Rp 31.025 per saham pada 9 Juli 2020. Selanjutnya, penjualan juga dilakukan periode yang sama untuk 145.500 lembar di level harga Rp 31.000.
Adapun penjualan 100.000 saham BBCA juga dilakukan oleh Direktur BCA Lianawaty Suwono pada 9 Juli 2020. Sebanyak 50.000 lembar di lepas dengan harga Rp 31.050 dan 50.000 lembar dengan harga Rp 31.025.
Jahja Setiaatmadja pun sempat angkat bicara soal jajaran direksinya yang melepas sahamperseroan yang dimilikinya pada awal Juli 2020 lalu. Menurut Jahja, hal tersebut wajar dilakukan.
"Wajar saja. Ada istilah dalam investasi, kalau orang jangan taruh telur dalam 1 basket. Punya 10 telur jangan ditaruh di 1 basket. kalau goyang, pecah, semua hancur. Kita harus pilah-pilah," ujar Jahja dalam BCA Virtual Editor Meeting, Senin, 13 Juli 2020. Begitu juga yang terjadi pada saham BCA. "Jadi kalau punya saham BCA, ya ada saatnya kita nikmati. Kalau kita sudah kerja setengah mati, kapan kita mau nikmati?" tuturnya.