TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan kinerja industri alat olahraga agar semakin memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang mulai giat berolahraga untuk menjaga kesehatannya.
“Kondisi pandemi saat ini menjadi peluang bagi industri alat olahraga untuk memacu produktivitasnya dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 September 2020.
Agus menyampaikan, dalam upaya menggenjot daya saing industri alat olah raga di dalam negeri, Kementerian Perindustrian kini fokus terhadap penguatan struktur manufakturnya. “Oleh karena itu, kita perlu gigih mendorong penumbuhan sektor pendukungnya. Selain itu, memperkuat brand lokal dan memfasilitasi kemitraan antara produsen alat olahraga dengan induk cabang olahraga."
Dia menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga atas peran sertanya dalam membina dan mengembangkan industri alat olahraga di Indonesia. Inisiasi ini diharapkan juga dapat memajukan prestasi olahraga nasional di kancah global.
“Industri alat olahraga merupakan salah satu bagian penting yang menjadi fokus dalam pembinaan dan pengembangan olahraga nasional. Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, industri alat olahraga yang masuk dalam kategori industri aneka merupakan salah satu sektor dari 10 industri prioritas nasional yang pengembangannya mendapat akselerasi,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Agus juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan terkait dan seluruh masyarakat untuk dapat terus mengoptimalkan penggunaan produk hasil industri dalam negeri, termasuk alat olahraga. Upaya strategis ini dinilai mampu mengerek pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.
“Kami juga meminta kepada para pimpinan induk organisasi cabang olahraga agar bisa bersinergi dalam mendorong penggunaan dan pemanfaatan alat olahraga buatan Indonesia, baik itu dalam latihan keseharian maupun pada saat mengikuti atau mengadakan berbagai kompetisi dan ajang olahraga tingkat nasional atau internasional,” ujarnya.
Agus mengatakan sudah banyak produk alat olahraga buatan industri di dalam negeri diminati pasar global. Berdasarkan data BPS, nilai perdagangan alat olahraga Indonesia mencatatkan jumlah yang cukup besar. Nilai ekspor alat olahraga Indonesia sepanjang tahun 2019 tercatat mencapai US$ 179,7 juta atau sekitar Rp 2,52 triliun.
CAESAR AKBAR