TEMPO.CO, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah merealisasikan restrukturisasi kredit bagi 2,6 juta debitur yang terdampak Covid-19. Periode pemberian keringanan pinjaman itu terhitung sejak 16 Maret hingga 31 Mei 2020.
"Kami berikan relaksasi kredit dengan total baki debet sebesar Rp 160,5 triliun," tutur Direktur Utama BRI Sunarso dalam webinar, Selasa, 16 Juni 2020.
Berdasarkan catatan BRI, penerima relaksasi kredit didominasi oleh sektor mikro dengan total 1,28 juta debitur. Total baki debet atau saldo pokok dari plafon kredit untuk sektor mikro terdata senilai Rp 60,61 triliun.
Kemudian, relaksasi berupa kredit usaha rakyat (KUR) diberikan kepada 1,23 juta debitur dengan baki debet senilai Rp 21,91 triliun. Selanjutnya, BRI merealisasikan relaksasi kepada segmen retail sebanyak 90 ribu debitur dengan total baki kredit Rp 67,76 triliun.
Adapun di segmen konsumer, BRI memberikan keringanan untuk 30 ribu debitur dengan nilai Rp 8,42 triliun dan di segmen menengah korporasi diberikan kepada