TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu 10 Juni 2020. IHSG melemah 2,27 persen ke level 4.920,68 per saham.
IHSG dibuka pada level 5.035,05, tetapi tak mampu bertahan hingga penutupan perdagangan. IHSG bahkan sempat jatuh ke level terendah di level 4.892,81, dan hanya mampu bangkit paling tinggi ke level 5.036,85.
Dari seluruh emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), 343 di antaranya mengalami koreksi harga. Sementara 112 saham di antaranya menguat, dan 126 lainnya tak berubah.
Saham-saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi penekan utama IHSG. Saham BBRI melemah 5,61 persen ke level Rp 3.030 per saham, sementara BMRI ditutup melemah 6,92 persen ke level Rp 4.910 per saham. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp 66,79 miliar terhadap BBRI dan Rp 91,16 miliar terhadap BMRI.
Selain itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) anjlok 7 persen ke level Rp 4.520 atau mengami auto reject bawah. Net sell asing di BBNI mencapai Rp 45,29 miliar.
Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menyatakan bahwa pelemahan IHSG hari ini berkaitan dengan minimnya data ekonomi makro domestik yang mampu memberikan dampak positif terhadap pasar. “Hal ini menyebabkan terjadinya aksi profit taking di pasar saham,” katanya kepada Bisnis, Rabu 10 Juni 2020.
Pelemahan IHSG pada hari ini melanjutkan tren yang terjadi pada hari kemarin, Selasa 9 Juni 2020. Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,7 persen ke level 5.035,05.