TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melanjutkan penguatan dan menembus level resistance baru pada sesi perdagangan, Selasa, 9 Juni 2020.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 2,48 persen ke level 5.070,78 pada, Senin, 8 Juni 2020. Menurutnya, indeks bergerak menguat didorong penguatan harga komoditas serta optimisme pemulihan ekonomi.
Secara teknikal, IHSG berhasil bertahan pada tren bullish setelah menembus ke level 5.000. Dengan demikian, dia memprediksi IHSG masih menguat pada sesi, Selasa, 9 Juni 2020.
Dennies menjelaskan bahwa candlestick membentuk higher high dan higher low setelah breakout resistance di level 5.000. Pihaknya menilai investor masih optimistis perekonomian akan segera membaik.
“Penguatan harga komoditas juga akan mendorong penguatan (IHSG),” katanya melalui riset harian yang dikutip, Selasa, 9 Juni 2020.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua IHSG memiliki kisaran level 4.975,54 hingga 4.865,27.
Selanjutnya, resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran 5.172,37 hingga 5.233,17. “IHSG berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujarnya.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mulai tancap gas sejak pertengahan Mei 2020. Saat itu, indeks masih parkir di level kisaran 4.500.
Penguatan harga terus berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. IHSG tercatat menguat 6,67 persen dalam sepekan hingga parkir di level 5.070,561 pada penutupan, Senin, 8 Juni 2020.