TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan memastikan belum ada satu pun investor yang membatalkan komitmen investasinya di Indonesia pada masa pandemi virus corona.
"Belum ada satu project pun yang mundur. Bahkan ada yang menanyakan kelanjutan investasi," ujar Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual pada Selasa, 14 April 2020.
Luhut mencontohkan, investor dari Australia beberapa waktu lalu masih memastikan kelanjutan proyek hydro powernya di Kalimantan Timur. Begitu juga dengan investor dari Jepang untuk proyek di sektor lain.
Kendati begitu, Luhut mengakui realisasi investasi pada semester satu ini sedikit tertunda. Musababnya, hingga akhir Juni nanti diperkirakan pergerakan orang masih dibatasi untuk mencegah penyebaran virus corona.
Penundaan investasi itu bahkan sudah kentara di beberapa proyek, seperti proyek bijih nikel di Morowali. Meski demikian, Luhut optimistis kinerja investasi akan membaik setelah pandemi virus corona mereda.
"Kita lihat kalau keadaan membaik kita segera mulai (realiasi proyek)," ucapnya.
Dalam situasi demikian, Luhut juga optimistis tren investasi di Indonesia masih memiliki harapan. Apalagi, kata dia, adanya Omnibus Law digadang-gadang akan menarik pemodal pada masa mendatang.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA