“Tentunya sensitivitasnya berbeda. Akan tetapi ini adalah screening massal, penapisan awal secara massal. Tujuannya adalah untuk menemukan kasus-kasus yang berpotensi menjadi positif,” ia menerangkan.
Sedikitnya 369 orang telah dinyatakan positif Corona pada Jumat kemarin. Dari jumlah tersebut 17 orang dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia. Angka positif Corona meningkat dari satu hari sebelumnya yang berjumlah 309 orang.
Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan alat uji cepat virus Corona atau rapid test Covid-19 saat ini sudah masuk ke dalam negeri. Namun ia mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya.
"Iya sudah masuk hari ini, tapi kita belum tahu detailnya (berapa)" kata Arya ketika telekonferensi bersama awak media, Kamis 19 Maret 2020.
Terkait penyaluran alat uji virus Corona itu, kata Arya, akan dilakukan oleh RNI dan didistribusikan langsung kepada rumah sakit yang menjadi rujukan pasien virus corona dan akan dilakukan secepatnya. "Tapi mekanismenya b-to-b antar rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya Arya mengatakan, alat tersebut telah terbukti bisa dengan cepat memberikan informasi deteksi awal apakah seseorang suspect virus Corona. "Itu tes corona kan rapid test, yang hasilnya bisa keluar hanya 15 menit sampai 3 jam," ujarnya.
BISNIS | EKO WAHYUDI