TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, M Arifin Soedjayana mengatakan telah meminta distributor bawang putih untuk melepas stok agar harga turun. “Ada kelangkaan di pasar, bukan di stok,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Februari 2020.
Arifin mengatakan, dirinya bersama Satgas Pangan Polda Jawa Barat kemarin, Rabu, 12 Februari 2020, telah mendatangi distributor bawang putih di Karawang Timur, yang mengaku masih menyimpan stok. “Waktu di telepon mereka bilang ada stok 150 ton,” kata dia.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat bersama Satgas Pangan mengeceknya dan mendapati empat gudang milik distributor tersebut penuh dengan tumpukan bawang putih. Diketahui kemudian bahwa stok di gudang tersebut merupakan bawang putih yang datang sejak November 2019 lalu. “Kalau lihat siklusnya harusnya barangnya sudah habis,” kata Arifin.
Begitu mendapati stok bawang putih yang melimpah, distributor pun diminta segera mengedarkannya di pasaran. Distributor tersebut juga diminta melapor pada Polda Jawa Barat untuk diperiksa.
Arifin mengatakan, harga bawang putih di pasaran hari ini sudah cenderung turun. “Walaupun belum drastis karena barang yang ada masih stok lama dengan harga beli tertinggi yang lama,” kata dia.
Baca Juga:
Lonjakan harga bawang putih yang terjadi sepekan terakhir ini, diperkirakan awalnya dipicu oleh spekulasi terhentinya impor bawang putih dari Cina karena wabah virus corona. “Tapi sekarang sudah diputuskan pemerintah, ternyata boleh. Jadi karena momen itu, mereka mencoba menahan barang, sehingga terjadi kelangkaan dan harga naik,” kata dia.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian Jawa Barat, Eem Sujaemah mengatakan, hasil pantauan rutin harga bawang putih di lima pasar tradisional di Kota Bandung yang dijadikan acuan mendapati harganya mulai turun. “Di Pasar Kosambi hari ini di angka Rp 60 ribu (per kilogram), untuk Pasar Andir Rp 45 ribu, Pasar Sederhana Rp 55 ribu, Kiara Condong Rp 65 ribu, dan Pasar Baru Rp 50 ribu. Harga rata-rata Rp 55 ribu,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Februari 2020.
AHMAD FIKRI