Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Penumpang Hampir Jadi Korban Driver Palsu, Ini Respons Gojek

image-gnews
Perusahaan berbasis teknologi Gojek meluncurkan Gocar Instan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa, 10 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Perusahaan berbasis teknologi Gojek meluncurkan Gocar Instan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa, 10 September 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Seorang pelanggan Gojek hampir menjadi korban sopir gadungan saat memesan taksi online Go-car. Kabar itu tersiar melalui media sodial dan pesan pendek yang diterima Tempo pada Ahad, 1 Desember 2019.

“Kemarin teman saya (bernama Olivia) pesan Go-car dengan lokasi penjemputan Lobi Medit 2. Lalu datang mobil dan seseorang di dalamnya yang mengaku sopir Gocar memanggil namanya,” tulis seseorang dalam pesan itu.

Kala mobil tiba, penumpang mendapati hal yang ganjil. Pelat nomor kendaraan yang ia lihat di mobil Go-car tersebut tak sesuai dengan yang tertera di aplikasinya. Karena alasan itu, penumpang menolak masuk ke kendaraan.

Melihat penumpangnya ragu-ragu, sopir berusaha meyakinkan bahwa ia adalah sopir Go-car asli. Si sopir lalu menjelaskan, aplikasi di ponsel penumpang tengah bermasalah sehingga pelat yang tertera tak sesuai.

Namun, tak lama kemudian, muncul mobil lain mendekati penumpang tersebut. Pelat mobil kedua yang baru datang ini sama dengan yang tertera dalam aplikasi milik penumpang. “Ibu Olvia, ya? Ibu Jangan naik mobil itu. Mobil saya yang benar,” tutur sopir mobil kedua seraya menjelaskan bahwa pengendara mobil pertama adalah sopir gadungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merespons kabar yang beredar viral tersebar melalui sejumlah media sosial itu, Senior Manager Corporate Affairs Gojek Alvita Chen mengakui belum menerima laporan dari pelanggan. Meski demikian, ia mengimbau pelanggannya berhati-hati. “Untuk pengguna, kami mengimbau agar selalu memperhatikan halaman order dan membandingkan dengan pelat kendaraan yang dipesan,” tuturnya pada Ahad petang.

Chen meminta pelanggan segera melapor kepada Gojek seumpama ditemukan hal-hal tak lumrah. Misalnya, ada ketidaksesuaian antara pelat nomor kendaraan yang tertera di aplikasi dan pelat mobil yang datang di lokasi penjemputan. Chen memastikan entitasnya selalu menindaklanjuti laporan pelanggan.

Ihwal aplikasi yang diduga dapat dijebol, Chen menjamin sistem yang dirancang Gojek aman. Menurut dia, sistem itu bakal mencegah sopir mendapatkan pesanan seumpama menggunakan aplikasi dilarang, termasuk penggunaan GPS. Gojek juga mencanangkan sistem keamanan ketat dengan mencocokkan satu pemesanan dengan satu mitra pengemudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

22 jam lalu

DHL. Istimewa
Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

22 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

1 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

1 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

1 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

7 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

9 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

9 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

10 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.