Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OJK: Jumlah Investor Baru 0,8 Persen dari Penduduk Indonesia

image-gnews
Konferensi pers Tokopedia bertajuk
Konferensi pers Tokopedia bertajuk "Paparan Capaian Ramadan Ekstra 2019 Tradisi Belanja Terbesar Tokopedia", Rabu, 19 Juni 2019. (Dok. Tokopedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Platform market place atau e-commerce Tokopedia menggalang kampanye berjudul #InvestasiAjaDulu. Kampanye ini dilakukan sejalan dengan langkah pemerintah untuk mendorong inklusi dan literasi keuangan sehingga meningkatkan jumlah investor ritel.

AVP of Fintech Tokopedia Samuel Sentana mengatakan kampanye tersebut khusus dilakukan guna meningkatkan semangat investasi, sehingga bisa mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital. Lewat kampanye ini, Tokopedia juga membidik investor ritel supaya berinvestasi di instrumen reksa dana.

"Kami menargetkan peningkatan literasi keuangan di berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga. Lewat serangkaian kegiatan edukasi mendalam mengenai investasi dan manajemen keuangan," kata Samuel saat meluncurkan kampanye di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 18 November 2019.

Adapun kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Tokopedia dengan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan investasi lndonesia (APRDI) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari Gerakan Money Market Fund (GM2F) yang dicanangkan APRDI sebagai pelaku industri.

Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sujanto berharap dengan adanya kampanye ini, bisa meningkatkan jumlah investor secara agregat. Sebabnya, saat ini rasio jumlah investor dengan total populasi penduduk masih tergolong rendah. 

Menurut dia, jumlah rasio investor baru mencapai 0,8 persen dari total populasi penduduk 260 juta. Padahal di negara lain, angkanya bisa mencapai 20 persen investor dari total populasi penduduk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya berharap kolaborasi ini bisa efektif dalam mengkampanyekan instrumen reksa dana hingga ke pelosok Indonesia, sehingga bisa ikut meningkatkan investor. Saya juga berharap langkah ini bisa diikuti oleh platform lainnya," kata Sujanto dalam pidatonya dalam acara yang sama.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan insiatif Tokopedia sebagai penyalur produk investasi reksa dana sebagai inovasi positif yang menarik. Dia berharap langkah ini bisa ikut mendorong literasi dan inklusi keuangan di kalangan ritel termasuk milenial.

"Semoga lewat kampanye ini, bisa memudahkan akses investor di instrumen reksa dana dan masyarakat bisa mendapatkan edukasi mengenai pentingnya investasi," kata Hasan.

OJK mencatat sampai dengan 14 November 2019 total dana kelolaan produk reksa dana atau asset under management (AUM) mencapai Rp 551 triliun. Adapun total produk yang ditawarkan berjumlah 2.165 jenis dengan jumlah investor mencapai 1,5 juta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.


YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.