Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Devisa Gas Natuna Rp 225 Triliun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah dan PT Pertamina diminta segera memproduksi gas di Blok Natuna D-Apha. Potensi pendapatan dari hasil produksi gas Natuna diperkirakan mencapai US$ 25 miliar atau sekitar Rp 225 triliun per tahun. Pengamat perminyakan Kurtubi mengatakan, potensi pendapatan gas dari Natuna dua kali lipat dari kilang gas alam cair Badak di Kalimantan Timur. "Gas terbukti Natuna sebesar 46 triliun kaki kubik bisa segera di produksi dengan potensi devisa US$ 25 miliar per tahun," ujarnya, Selasa (1/7). Dia menambahkan, hingga 2030 permintaan gas akan meningkat tajam di kawasan Asia, khususnya Cina. "Peluang ini harus segera dimanfaatkan." Menurut dia, penetapan harga jual gas Natuna bisa menggunakan formula gas Badak. Formula harga tersebut menggunakan patokan harga minyak. "Saat ini dengan harga minyak US$ 125 per barel, harga jual gas dari Badak bisa mencapai US$ 20 per MMBtu," katanya. Cadangan pasti gas Blok Natuna D-Alpha sebanyak 46 triliun kaki kubik dengan kandungan karbondioksida sebanyak 70 persen. Sebelumnya, ladang gas itu dikelola ExxonMobil sebelum kontraknya diputus sejak tahun lalu. Pemerintah menugaskan Pertamina untuk mengelola gas Natuna. Kurtubi menjelaskan, kandungan karbondioksida bisa dimanfaatkan menginjeksi sumur-sumur di Riau untuk menaikkan produksi. "Di Amerika, ExxonMobil sukses menginjeksi lapangan minyak Labarge di Wyoming, Amerika, dengan karbondioksida. Produksinya lapangan Labarge naik siginifikan," ujarnya. Patner yang cocok untuk mengelola Blok Natuna D-Alpha, kata dia, adalah perusahaan yang memiliki kemampuan dana, teknologi dan pengalaman. "Jangan mencari patner perusahaan yang mencari utangan ke bank. Harus cari patner yang punya dana sendiri," katanya. Menurut dia, factor pendanaan dan teknologi sangat penting karena gas Natuna butuh dana sekitar US$ 35-50 miliar untuk dikembangkan. Juni lalu, Direktur Hulu Pertamina Karen Agustiawan menyatakan, pihaknya akan melakukan pemilihan patner untuk menggarap Blok Natuna-Alpha. Saat ini proses pencarian patner sedang dilakukan. Kontraktor yang tertarik melakukan kerja sama, akan diseleksi berdasarkan kemampuan dana dan teknologi serta pengalaman. "Kami ingin mempercepatnya," ujarnya. AMIRULLAH | ALI NY
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SKK Migas: Tiga Proyek Hulu Migasi di Blok Natuna Beroperasi

2 Desember 2019

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA
SKK Migas: Tiga Proyek Hulu Migasi di Blok Natuna Beroperasi

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengapresiasi tambahan produksi gas dari proyek BIGP.


Di Natuna, Kilang Minyak Mini Berkapasitas 20 Ribu Barel Siap Dibangun

8 Agustus 2016

Kapal Coast Guard Cina 3303 melintas di dekat KRI Imam Bonjol (383) setelah penangkapan kapal nelayan Han Tan Cou 19038 yang memasuki perairan Indonesia di Natuna, Kepulauan Riau, pada Jumat, 17 Juni 2016. TNI AL menangkap kapal nelayan berbendera Cina itu karena terdeteksi sedang menebar jala di perairan Indonesia. ANTARA/HO/Dispen Koarmabar
Di Natuna, Kilang Minyak Mini Berkapasitas 20 Ribu Barel Siap Dibangun

Untuk mengembangkan migas di Blok East Natuna, pemerintah akan membangun kilang minyak mini yang berkapasitas sekitar 20 ribu barel per hari.


Menteri Susi Rancang Perayaan Agustusan di Natuna

18 Juli 2016

Menteri KKP Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers terkait dengan penangkapan kapal asal Cina di perairan Natuna, pada 21 Juni 2016 di kantor Kementerian KKP, Jakarta Pusat. TEMPO/Diko
Menteri Susi Rancang Perayaan Agustusan di Natuna

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan mengunjungi Natuna pada Jumat besok.


Ryamizard Pastikan Pembangunan Pangkalan Militer Natuna  

1 Juli 2016

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu usai penyerahan tanda kehormatan Yudha Dharma Utama di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, 28 Juni 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Ryamizard Pastikan Pembangunan Pangkalan Militer Natuna  

Salah satu alasan pendirian pangkalan militer adalah menguatkan pengindraan TNI dalam pengawasan dan antisipasi konflik Laut Cina Selatan.


Insiden Natuna, Pemerintah Perlu Benahi Organisasi Maritim

28 Maret 2016

Operasi Senyap, memantau kapal-kapal penangkap ikan di perairan Natuna menggunakan pesawat jenis Pilatus. TEMPO/Ijar Karim
Insiden Natuna, Pemerintah Perlu Benahi Organisasi Maritim

Kapal yang menangkap KM Kway Fey 10078 tidak dikenal International Maritime Organization.


Konflik Natuna, DPR Kritik Kunjungan Wapres Kalla ke Cina

23 Maret 2016

Kapal penangkap ikan yang terekam lensa saat Operasi Senyap di perairan Natuna. TEMPO/Ijar Karim
Konflik Natuna, DPR Kritik Kunjungan Wapres Kalla ke Cina

DPR menilai konflik Natuna mencederai kedaulatan wilayah Indonesia. Wakil Presiden seharusnya menunggu ada permintaan maaf Cina.


Ini Alasan Medco Serahkan Saham Blok Nunukan ke Pertamina

29 Juli 2015

Medco. TEMPO/Yosep Arkian
Ini Alasan Medco Serahkan Saham Blok Nunukan ke Pertamina

Medco awalnya memiliki saham 40 persen di Blok Natuna.


Blok East Natuna Segera Dapat Tax Holiday

14 Agustus 2013

Perairan Pulau Natuna. Dok TEMPO/ Hendrata Yudha
Blok East Natuna Segera Dapat Tax Holiday

Pemberian tax holiday baru direalisasikan setelah perusahaan untung.


Natuna Produksi Gas 1.000 MMSCFD Mulai 2023

10 Juni 2013

Kilang minyak Pertamina Cilacap. TEMPO/Aris Andrianto
Natuna Produksi Gas 1.000 MMSCFD Mulai 2023

Blok East Natuna secara total memiliki cadangan gas sebanyak 212 triliun kaki kubik.


Produksi Gas Blok Natuna Mayoritas untuk Indonesia

18 Mei 2013

Jero Wacik. TEMPO/Tony Hartawan
Produksi Gas Blok Natuna Mayoritas untuk Indonesia

Belum bisa dipastikan kapan proses eksploitasi dan eksplorasi bisa dimulai