Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Bacan Diproyeksi Menjadi Lumbung Ikan Nasional

image-gnews
Pekerja menjemur tulang-tulang ikan cucut untuk dijual di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 14 Maret 2019. Sebagian warga setempat mengolah limbah tulang ikan cucut dan ikan pari untuk diekspor ke Singapura, Hong Kong, serta Taiwan sebagai bahan industri pakan ternak dan kosmetik dengan harga Rp30.000-Rp55.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pekerja menjemur tulang-tulang ikan cucut untuk dijual di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 14 Maret 2019. Sebagian warga setempat mengolah limbah tulang ikan cucut dan ikan pari untuk diekspor ke Singapura, Hong Kong, serta Taiwan sebagai bahan industri pakan ternak dan kosmetik dengan harga Rp30.000-Rp55.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perikanan Nusantara (Perinus) Persero bekerja sama dengan Pemprov Maluku Utara dan Pemkab Halmahera Selatan untuk memperluas pasar ekspor ikan dari Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut). Perinus berencana menjadikan kawasan Bacan menjadi lumbung ikan nasional. 

"Potensi menjadikan wilayah ini menjadi  Lumbung Ikan Nasional (LIN) sangat tinggi, terbukti ekspor yang sudah mulai dilakukan ke berbagai negara,"  kata Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero), M Yana Aditya usai ekspor perdana 50 ton ikan cakalang beku dari Bacan ke Jepang, Sabtu 9 November 2019.

Yana menuturkan potensi perikanan terbesar di Indonesia Timur, salah satunya berada di Pulau Bacan. Perinus sendiri dalam sebulan ini sudah mengirimkan sekitar 150 ton ikan, sebanyak 100 ton dikirim antar pulau, dan 50 ton ekspor.

Ragam jenis ikan di Pulau Bacan seperti ikan tuna, cakalang dan tongkol. Perinus sendiri telah mengekspor gurita ke perusahaan Jepang Ajirushi Inc dengan nilai 169,5 ribu dolar AS dalam bentuk beku atau "frozen octopus". Selain Jepang, Perinus juga menjalin kerja sama dengan beberapa negara di antaranya Singapura, Malaysia, China, Thailand, Vietnam, Filipina dan Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada kesempatan itu, ekspor perdana itu dikirim 50 ton atau tiga kontainer dengan ukuran 20 feet senilai 72.000 dollar ke Jepang, selain juga pengiriman 100 ton ikan cakalang ke Surabaya, Jawa Timur .

Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba berharap PT Perikanan Nusantara (Perinus) bisa mengangkat kembali kejayaan di sektor kelautan dan perikanan dan mensejahterakan para nelayan.

"Kehadiran Perikanan Nusantara di Kabupaten Halsel diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan. Ekspor perdana ini dapat menjadi penyemangat dan kehidupan baru bagi nelayan di sini," kata Bahrain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

5 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

8 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

15 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

17 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.