TEMPO.CO, Jakarta – Calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, Ruslan Abdul Gani, dicecar pertanyaan soal dampak keterlibatan politikus sebagai auditor keuangan negara saat menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Pertanyaan itu datang dari anggota Komisi XI DPR, Misbakhun yang ikut menguji peserta Pemilihan Anggota BPK.
“Sebagai orang dalam, bagaimana grundelan Anda saat ada politkus datang menjadi anggota BPK?” ujar politikus Partai Golkar itu di ruang rapat komisi pada Kamis petang, 5 September 2019.
Pertanyaan Misbakhun ini membuat Ruslan salah tingkah. Auditor senior di BPK tersebut tampak berdiam beberapa detik sebelum menjawab. Suaranya juga terdengar terbata-bata.
“Eee, menurut saya yang paling dirasakan, mungkin karena orang luar (bukan dari BPK) masuk, kedekatan emosionalnya akan kurang,” ucap Ruslan.
Belum kelar menjawab pertanyaan, Misbakhun menyela. “Orang luar, maksud Anda politikus?” ujarnya.
Ruslan lantas mengiyakan. Namun, dia mengatakan kedekatan emosi itu akan muncul sendiri seiring dengan waktu. Ia memastikan dialog antara anggota BPK organik dan politikus akan mencair kala sudah bekerja bersama.
Selain perihal ikatan emosi, tak ada pandangan lain yang ia sebutkan seputar keterlibatan politikus sebagai anggota BPK. Jawaban itu pun sekaligus mengakhiri sesinya menjalani rangkaian tes uji kelayakan dan kepatutan sebagai bakal auditor negara.
Ruslan merupakan calon anggota BPK terakhir yang menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan dalam rangka Pemilihan Anggota BPK. Komisi XI sebelumnya telah memilih 32 nama calon yang lolos uji passing grade untuk mengikuti tes ini. Dari 32 nama itu, empat orang tak hadir. Komisi XI menganggap keempatnya gugur. Adapun tes uji kelayakan dan kepatutan bakal anggota BPK digelar sejak Senin, 2 September 2019.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA