TEMPO.CO, Solo - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo meminta Kepala baru Kantor Perwakilan (KPw) BI Surakarta Bambang Pramono segera blusukan untuk mengimplementasikan program di lapangan, di antaranya untuk menjaga inflasi.
"Jadi BI bukan hanya kuat dalam strategi program tetapi juga kuat dalam implementasi," katanya pada Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan BI Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Perry Warjiyo mengatakan apa yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya Bandoe Widiarto terhadap perekonomian di Soloraya sudah cukup baik. Terbukti dengan tingkat inflasi Soloraya yang ada di level 2,63 persen atau lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 3,32 persen.
"Ini bukti nyata bahwa sinergi BI dengan Pemda sangat baik untuk memastikan harga terjangkau, inflasi terkendali, rakyatnya bisa sejahtera melalui TPID," katanya.
Terkait dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Perry mengatakan Karesidenan Solo pernah menjadi juara TPID terbaik sebanyak dua kali. Ia berharap capaian tersebut dapat terus dipertahankan.
Baca Juga:
Perry juga meminta agar pimpinan baru BI Surakarta bisa mengembangkan klaster pangan di Soloraya, di antaranya dari sektor pertanian dan perdagangan. "Saat ini juga sudah mulai dikembangkan sektor pariwisata di Soloraya, salah satunya dengan memanfaatkan kereta api yang menghubungkan bandara dengan Solo dan Yogyakarta," katanya.
Selain itu, dikatakannya, jalan tol yang nantinya dapat menghubungkan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) juga diperkirakan akan mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan.
Lebih jauh Perry Warjiyo mengatakan saat ini pemerintah tengah konsentrasi untuk mengembangkan industri manufaktur di Jawa tengah, salah satunya garmen. "Dengan dikembangkannya industri ini maka bisa mendorong ekonomi Jawa Tengah termasuk Solo. Termasuk di dalamnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang saat ini menjadi tulang punggung ekonomi dalam negeri," katanya.
ANTARA