Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Kekeringan, Bulog Sebut Stok Beras Aman

Aktivitas penjualan beras di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 27 November 2017. Kepala Bulog Djarot Kusumajakti mengatakan saat ini pihaknya masih menyimpan stok 1,2 juta ton baik untuk beras sejahtera (rastra), cadangan pangan, maupun komersial. Tempo/Tony Hartawan
Aktivitas penjualan beras di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 27 November 2017. Kepala Bulog Djarot Kusumajakti mengatakan saat ini pihaknya masih menyimpan stok 1,2 juta ton baik untuk beras sejahtera (rastra), cadangan pangan, maupun komersial. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Perum Bulog memastikan cadangan beras yang tersedia saat ini cukup untuk mengantisipasi ancaman gagal panen akibat kekeringan. Sekretaris Perum Bulog Awaluddin Iqbal mengatakan, stok beras yang tercatat di perusahaan pelat merah itu kini masih 2 juta ton.

“Stok yang kami kuasai saat ini besar, ditambah penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) masih berproses,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis, 25 Juli 2019.

Menurut Awaluddin, ston beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2019. Adapun dari 2 juta ton stok yang ada, berdasarkan data perusahaan, stok beras yang dititipkan pemerintah untuk bencana alam mencapai 1,5 juta.

Di samping itu, Bulog masih memiliki cadangan yang dialokasikan untuk program Kesediaan Pasokan Stabilisasi Harga atau KPSH. Adapun saat ini, Bulog memantau harga beras untuk varietas medium masih cenderung stabil. 

“Kalau varietas beras medium di pencatatan di Pasar Induk Cipinang di level konsumen masih Rp 9.000-an,” tuturnya. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebelumnya merilis data perkembangan terkait kondisi musim kemarau di sejumlah wilayah di Indonesia. Berdasarkan data BMKG, 35 persen wilayah Indonesia pada awal Juli lalu telah memasuki masim kemarau. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi pesisir utara dan timur Aceh, Sumatera Utara bagian utara, Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan bagian tenggara, pesisir barat Sulawesi Selatan, pesisir utara Sulawesi Utara, pesisir dalam perairan Sulawesi Tengah, sebagian Maluku, dan Papua bagian selatan.

Musim kemarau tahun ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada Agustus hingga September 2019. Sejumlah daerah diperkirakan mengalami musim kemarau panjang, misalnya 21 hari tanpa hujan. Dengan demikian, sejumlah wilayah memasuki status waspada kekeringan. Wilayah lain memasuki status awas dan siaga karena tidak terpapar hujan selama lebih dari 31 hari.

Mengantisipasi dampak kekeringan di sentra-sentra produksi pangan pemerintah tak tinggal diam. Presiden Joko Widodo telah meminta seluruh jajarannya, terutama Bulog, untuk mengecek langsung kondisi di daerah.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FRISKI RIANA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

22 jam lalu

Burasa terbuat dari beras dan santan yang dikukus, rasanya gurih dan beraroma harum. Foto: @whestyputri
Resep Mudah Membuat Buras yang Bisa Anda Coba di Rumah

Buras dibuat dari beras dan dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini cocok dimakan dengan lalapan, ikan, atau dicocol dengan sambal.


Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

1 hari lalu

Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 5 Januari 2023. Sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023. ANTARA/Ampelsa
Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras, RI Mesti Siap-siap Genjot Produksi

Indonesia mesti menggenjot produksi agar hasil pertanian domestik cukup untuk memenuhi konsumsi beras.


El Nino Intai Asia, Berdampak pada Panen Sawit dan Padi Indonesia?

2 hari lalu

Petani melihat tanah tanaman padi yang retak karena kekeringan di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat 13 Januari 2023. Ratusan haktar tanaman padi yang berumur 90-120 hari alami kekeringan karena terdampak terhentinya air akibat proyek normalisasi pembangunan bendungan irigasi Krueng Pase yang selama ini mengairi 8.900 hektar lahan pertanian di delapan kecamatan tak kunjungan selesai dan ditambah hampir empat pekan ini tidak turun hujan sehingga dikhawatirkan terancam puso dan gagal panen. ANTARA FOTO/Rahmad
El Nino Intai Asia, Berdampak pada Panen Sawit dan Padi Indonesia?

Tanda-tanda awal cuaca panas dan kering yang disebabkan oleh El Nino mengancam produsen makanan di seluruh Asia


Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

2 hari lalu

Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

Kerja sama pengelolaan pangan diharapkan menjadi multiplier effect yang positif.


Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

3 hari lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Surakarta Serap Beras Lokal hingga Akhir Mei 2023 23 Ribu Ton

Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta hingga akhir Mei 2023 ini tercatat telah menyerap gabah atau beras dari para petani lokal.


Serealia, Mengenali Biji-Bijian Bahan Sereal

5 hari lalu

Ilustrasi sereal. AP/Seth Wenig
Serealia, Mengenali Biji-Bijian Bahan Sereal

Produk makanan serealia, sereal salah satu menu sarapan atau diet


Daun Salam hingga Cengkeh, Inilah 5 Bahan Efektif Mengusir Kutu Beras

6 hari lalu

Kutu Beras. pestwiki.com
Daun Salam hingga Cengkeh, Inilah 5 Bahan Efektif Mengusir Kutu Beras

Kutu beras kerap kali menjadi masalah. Berikut lima cara mengatasinya.


6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

6 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.


BULOG Serap 500 Ribu Ton Beras Petani Dalam Negeri

9 hari lalu

BULOG Serap 500 Ribu Ton Beras Petani Dalam Negeri

Perum BULOG konsisten melaksanakan salah tugasnya yaitu mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani dalam negeri sepanjang tahun ini.


Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

10 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

Saat kekeringan dan pra puncak musim kemarau, langkah-langkah mengurangi penggunaan air di dalam maupun di luar rumah bisa menghemat air