Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan HB X Tak Menolak Tol, Asal Empat Hal Ini Jadi Perhatian

image-gnews
Presiden Jokowi didampingi Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan keterangan kepada wartawan saat bersilaturahmi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, DIY, Jumat, 28 September 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi didampingi Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan keterangan kepada wartawan saat bersilaturahmi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, DIY, Jumat, 28 September 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Iklan

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Pemerintah DIY melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) menyatakan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X tidak pernah menolak adanya rencana proyek jalan tol di DIY.

Simak: Sultan Soroti Polemik SD Negeri Wajibkan Siswa Berseragam Muslim

"Pak Gubernur tidak menolak tol dibangun di wilayah DIY, tapi ada empat hal yang harus jadi perhatian," ujar Kepala Dinas PUPR ESDM DIY Hananto Rabu 3 Juli 2019.

Hananto menuturkan, Sultan berpesan empat hal prioritas yang harus dipenuhi sebelum proyek tol digarap pemerintah pusat di DIY.

Pertama, soal kelestarian situs situs sejarah yang akan dilalui jalan tol. Situs sejarah ini, pesan Sultan, sudah harga mati, tidak boleh kalah karena ditabrak oleh proyek tol.

"Sejak awal, Gubernur berpesan, 'Tolong perhatikan betul-betul situs-situs arkeologisnya'," ujar Hananto.

Kekhawatiran Sultan soal proyek tol menabrak situs sejarah dinilai beralasan. Berkaca dari proyek pembangunan jalan tol di Jawa Timur di mana trase sudah ditetapkan namun saat konstruksi mulai dilakukan ternyata ditemukan situs arkeologis. 

Kedua, soal lahan pertanian di Yogya. DIY mempunyai keterbatasan lahan terutama lahan pertanian berkelanjutan atau lahan pangan. Sultan meminta trase tol yang dibangun seminimal mungkin memakan lahan pertanian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ketiga, Gubernur berpesan proyek tol memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Pertama kali yang menjadi perhatian Gubernur jika ada pembangunan tol, masyarakat DIY dapat apa?" ujar Hananto.

"Ketika tol itu mau dibangun, kira-kira exit atau entry tolnya ada di sebelah mana?" Hananto menambahkan hal yang menjadi sorotan Sultan.

Hananto mengatakan, Sultan berharap infrastruktur yang dibangun harus berfungsi memacu pertumbuhan ekonomi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan jalan tol tersebut melalui entry maupun exit tol yang dibangun.

Terakhir, ujar Hananto, Sultan berpesan jangan sampai jalan tol yang dibangun tersebut memisahkan komunitas di masyarakat. Sebab saat jalan tol dibangun lalu dipagari, maka kepentingan kelompok masyarakat satu dengan lainnya berpotensi terganggu.

"Arep nyebrang ora iso (Mau menyeberang tidak bisa), jadi jangan sampai proyek itu menabrak kampung-kampung yang tadinya satu kesatuan menjadi terbelah," ujarnya.

Sedangkan soal rencana tol Yogyakarta- kawasan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Hananto menuturkan Sultan juga tidak pernah menyatakan menolak.

"Tapi rencana tol (ke bandara Kulon Progo) itu apa selama ini ada di dalam rencana tata ruang? Kan tidak ada tol Yogya-Bandara itu. Yang ada adalah tol Yogyakarta-Cilacap lewatnya Kulon Progo. Jadi Pak Gubernur kalau bilang tidak setuju ya karena memang itu tidak ada acuannya," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

10 jam lalu

Ilustrasi pekerja menyelesaikan perbaikan jalan tol. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.


Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

3 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga


Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

4 hari lalu

Suasana arus lalu lintas Tol Tangerang-Merak pada kilometer 93 yang mengalami kemacetan sebelum Gerbang Tol Merak di Banten, 30 Mei 2019. Kemacetan disebabkan oleh meningkatkan jumlah kendaraan pada mudik H-6 Lebaran. TEMPO/Amston Probel
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).


Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

5 hari lalu

PT Hutama Karya menargetkan perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Palembang-Indralaya (Palindra) dan Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan rampung pada H-7 Lebaran 2024/1445 Hijriah. ANTARA/HO-Hutama Karya
Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

6 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

7 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

7 hari lalu

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia? Foto: Canva
10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

10 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

10 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

11 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.