Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjualan Oleh - oleh Turun 40 Persen Akibat Bagasi Berbayar

Reporter

image-gnews
Seorang penumpang meletakkan barangnya pada bagasi kabin saat menaiki pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER MH318 dari Kuala Lumpur menuju Beijing, (17/3). REUTERS/Edgar Su
Seorang penumpang meletakkan barangnya pada bagasi kabin saat menaiki pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER MH318 dari Kuala Lumpur menuju Beijing, (17/3). REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Survei Dinas Pariwisata Padang menyebutkan penerapan kebijakan bagasi berbayar oleh maskapai penerbangan menyebabkan penjualan oleh-oleh berupa makanan dan lainnya anjlok 40 persen di Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca juga: Ikuti Arahan Kemenhub, Citilink Tunda Penerapan Bagasi Berbayar

"Wisatawan harus membayar lebih mahal akhirnya wisatawan lebih selektif atau mengurangi beli oleh-oleh," kata Kepala Dinas Pariwisata Padang Medi Iswandi di Padang, Kamis, 7 Februari 2019.

Menurutnya, dibandingkan periode yang sama dengan 2018 terjadi penurunan 10 sampai 30 persen penjualan oleh-oleh di Padang.

Tidak hanya berdampak bagi penjualan oleh-oleh, kebijakan bagasi berbayar  juga mempengaruhi tingkat hunian hotel di Padang. "Rata-rata hotel huniannya juga turun hingga 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, dengan kondisi ini membuat hotel bintang empat dan bintang tiga menurunkan harga setara bintang dua sehingga akhirnya hotel bintang kehilangan tamu.

Ia menyampaikan jasa pengiriman juga berdampak karena maskapai juga menaikkan tarif kargo udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, salah satu pusat penjualan oleh-oleh di Lubuk Buaya Padang terpantau lebih sepi dari biasanya.

Menurut seorang kasir Vera, terjadi penurunan omzet hingga 30 persen per hari. "Jika sehari biasanya penjualan hingga Rp10 juta sekarang hanya berkisar Rp7 juta sejak diterapkan kebijakan bagasi berbayar," kata dia.

Warga Padang, Abdul, yang secara rutin berkunjung ke Jakarta menggunakan maskapai udara, mengaku selektif membawa barang karena kebijakan bagasi berbayar.

"Biasanya selain membawa koper juga oleh-oleh satu kardus, sekarang untuk sementara oleh-oleh ditiadakan dulu karena biayanya lebih mahal dari harga belinya," kata dia.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kembali menyurati sejumlah maskapai terkait kebijakan bagasi berbayar yang dinilai bisa mematikan UMKM di daerah. "UMKM yang berjualan oleh-oleh sangat bergantung pada wisatawan yang datang. Kebijakan itu dikhawatirkan membuat wisatawan enggan belanja hingga UMKM mati," katanya .

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

5 jam lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.


Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

2 hari lalu

Kondisi jalan nasional lintas sumatra dekat objek wisata lembah anai, Kabupaten Tanah Datar. Petugas terlihat membersihkan material lumpur banjir bandang yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

Selain via Silaing, akses jalan via Malalak Padang Pariaman juga tidak bisa dilalui karena akses ke Kota Bukittinggi itu tertimbun material longsor.


Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

6 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.


Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

6 hari lalu

Bencana longsor melanda Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Senin 18 Desember 2023. Longsor itu menyebabkan dua warga setempat meninggal dunia.(BPBD Agam)
Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.


Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

9 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

Wisatawan banyak yang lebih suka packing dengan koper hard case karena dikira lebih kuat, nyatanya tidak.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

10 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

15 hari lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

21 hari lalu

Warga mencari pekerja tambang emas yang masih tertimbun di kawasan hutan Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 11 Mei 2021. Sebanyak delapan orang pekerja tambang emas meninggal dunia dan sembilan luka-luka akibat terjadinya longsor di kawasan tambang ilegal tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

23 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

26 hari lalu

Sosis Solo. TEMPO | ASTARI SAROSA
8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

Jika Anda sedang liburan ke Solo, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Solo. Ada serabi, sosis Solo, hingga abon khas Solo.