TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maskapai Lion Air untuk memberikan diskon tarif untuk bagasi tercatat. "Karena sudah terlanjur, saya imbau untuk memberikan diskon," ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.
Baca juga: DPR Minta Bagasi Berbayar Ditunda, Menhub Putuskan dalam 3 Hari
Untuk Citilink Indonesia yang masih belum memberlakukan bagasi berbayar, Budi meminta untuk menunda penerapannya hingga Kementerian Perhubungan merampungkan Peraturan Menteri soal bagasi tersebut. Saat ini Menhub memang tengah mengkaji beleid anyar soal tarif bagasi tersebut.
"Harapannya tiga sampai empat minggu selesai," ujar Budi. Nantinya, beleid teranyar itu bakal mengatur soal penetapan tarifnya. Ia berharap tarif yang ditetapkan itu nantinya bisa cocok dengan ekspektasi masyarakat.
Kendati, Budi mengatakan masih memikirkan format dari penetapan tarif itu, apakah akan berupa tarif batas, atau metode lainnya. Menurut dia, itu akan ditetapkan setelah melakukan harmonisasi dan mendengar masukan dari berbagai pihak, seperti operator, akademikus, hingga ahli-ahli. "Nanti ada satu cara tertentu yang membuat melakukan satu penetapan tarif, cara apa nanti kita lakukan."
Sebelumnya Komisi Perhubungan DPR mendesak penundaan penerapan bagasi berbayar pada maskapai penerbangan. Hal itu disampaikan dalam rapat yang digelar selama empat jam antara komisi V dengan Kementerian Perhubungan dan perwakilan maskapai.
"Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara untuk menunda pemberlakuan kebijakan bagasi berbayar hingga selesainya kajian ulang terhadap kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan kelangsungan industri penerbangan nasional," kata pimpinan rapat Sigit Susiantomo, di ruang rapat Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 29 Januari 2019.
Adapun Lion Air sudah menerapkan bagasi berbayar sejak 22 Januari 2019. Menurut Daniel penerapan hal itu sudah dengan perhitungan yang dilakukan sejak lama. Menurut dia, jika kemudian ada kebijakan baru, akan berdampak terhadap operasional Lion Air.
"Tapi kami akan tetap melihat bahwa kalau memang pemerintah mau sampaikan kebijakan, maka sebagai operator kami akan comply, kami akan ikuti kebijakan yang seperti itu," kata dia.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan belum bisa memastikan kembali apakah jadi menerapkan rencana bagasi berbayar pada 8 Februari 2019 atau tidak. "Saya belum bisa ngomong, saya harus ketemu bu dirjen (Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti) dulu," ujar Juliandra. "Namanya masukan kami akan pasti pertimbangkan, gitu saja".
Menurut Juliandra meski pun penerapan bagasi berbayar ditunda, sosialisasi tetap jalan terus. "Tapi masalah pemberlakuan kapan nah itu saya harus ngomong dulu," ujarnya.
CAESAR AKBAR | HENDARTYO