TEMPO.CO, Jakarta -Ekonom senior Universitas Gadjah Mada atau UGM A. Tony Prasetiantono meninggal dunia sekitar pukul 23.30 pada Rabu malam, 16 Januari 2019. Belum diketahui penyebab meninggalnya Tony.
BACA: Chatib Basri: RIP Mas Tony Prasetiantono
Tony dikenal luas sebagai salah satu ekonom yang sering mengisi berbagai diskusi kebijakan ekonomi Indonesia. Selain menjadi dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sejak 1986, ia juga didapuk menjadi Direktur Pusat Ekonomi dan Studi Kebijakan Publik sejak 2009.
Tony meraih gelar Master of Science dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1991. Adapun gelar PhD ia peroleh dari Australian National University, Canberra pada 2005. Tulisan-tulisan Tony juga sering muncul di media-media nasional. Ia bahkan juga menjadi redaktur Jurnal Prisma, LP3ES Jakarta.
Di luar karier akademik, Tony juga tercatat menduduki komisaris di sejumlah perusahaan. Dia pernah menjabat Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dari 2003 hingga 2005. Ia juga dipercaya sebagai Kepala Ekonom Bank BNI. Tony juga pernah menjadi Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk.
Tak sampai di situ, Tony juga diketahui pernah menjadi bagian dari beberapa lembaga penting lain. Misalnya, dia pernah menjadi Anggota Komite Informasi, Lembaga Penjamin Simpanan (2009-2010) serta anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (2017-2020).
BACA: Ekonom UGM Tony Prasetiantono Dimakamkan di Sleman Besok
Selain itu, Tony juga dikenal luas karena ketertarikannya pada musik Jazz. Ia juga dikenal pula sebagai promotor Economics Jazz sejak digelar pertama kali pada 1987. Tony menggemari jazz sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Ia menjadi pelanggan pertunjukan musik di Esplanade, Singapura.
Musisi-musisi jazz internasional jazz banyak ia datangkan untuk manggung di Indonesia. Tercatat sudah tujuh kali ia mengundang artis internasional untuk manggung di kandang Economics Jazz, Grha Sabha Pramana. Beberapa musisi tersebut seperti Peabo Bryson, Michael Paulo, Freddie Washington (bas), Land Richards (drum), Kimo Cornwell (keyboard), dan Fred Schreuders (gitar) dan instrumentalis bernama Casiopea.
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri berbelasungkawa atas kepergian Tony. Ucapan duka cita disampaikan Chatib melalui akun media sosial Twitter miliknya sekitar tiga jam lalu, Kamis, 17 Januari 2019.
"Kita kehilangan ekonom yang banyak sekali mewarnai diskusi kebijakan ekonomi di Indonesia. Saya akan kenang sesi-sesi bersama kita. Perdebatan kita. Kehilangan besar bagi Indonesia. Selamat jalan kawan," tulis Chatib Basri.
Baca berita tentang Tony Prasetiantono lainnya di Tempo.co.
DIAS PRASONGKO I BERBAGAI SUMBER