Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Kesehatan, Puskesmas di Wonogiri Rujuk Pasien ke RS Ponorogo

image-gnews
Suasana ruang tunggu pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tampak normal dan tak ada antrean menular meski harus melayani tambahan rujukan dari Puskesmas setelah terbitnya Berdasarkan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Tahun 2018 soal rujukan berjenjang. Rabu, 3 Oktober 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Suasana ruang tunggu pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tampak normal dan tak ada antrean menular meski harus melayani tambahan rujukan dari Puskesmas setelah terbitnya Berdasarkan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Tahun 2018 soal rujukan berjenjang. Rabu, 3 Oktober 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah Puskesmas di Kabupaten Wonogiri terpaksa merujuk pasien BPJS ke rumah sakit di Ponorogo, Jawa Timur. Penyebabnya, salah satu rumah sakit terdekat tidak lagi melayani pasien BPJS sejak awal tahun ini.

BACA: Terbelit Kasus Pemerkosaan, Nasib Eks Pejabat BPJS Ada di Jokowi

“Kemitraan BPJS dengan RS Amal Sehat diputus per Januari ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adi Dharma, Jumat 4 Januari 2019. Sebab, proses reakreditasi di rumah sakit swasta itu saat ini belum selesai.

Menurutnya, keberadaan akreditasi menjadi salah satu persyaratan bagi rumah sakit untuk bermitra dengan BPJS. Sedangkan akreditasi RS Amal Sehat habis berlakunya pada akhir Desember 2018 dan baru dalam proses perpanjangan.

Pemutusan kemitraan tersebut membuat Dinas Kesehatan harus mengatur ulang layanan bagi pasien BPJS. Sebab, Amal Sehat menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan bagi masyarakat di lima kecamatan yang berada di wilayah timur.

“Karena sudah tidak melayani pasien BPJS, kami harus merujuk pasien ke rumah sakit lain,” katanya. Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah Ponorogo yang berjarak sekitar 25 kilometer.

BACA: Kasus Eks Pejabat BPJS Diadukan ke Sri Mulyani, Ini Kata Kemenkeu

“Kalau dirujuk ke Ponorogo justru lebih jauh,” katanya. Jarah dari rumah sakit itu ke pusat kabupaten sekitar 40 kilometer. Menurutnya, pasien harus mengeluarkan anggaran ekstra untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sekarang untuk transportasinya saja sudah mahal dan harus ditanggung sendiri,” katanya. Belum lagi, jika RSUD Ponorogo tidak bisa menangani, pasien harus dirujuk lagi hingga ke Madiun.

Saat ini pihaknya juga telah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan yang berisi permohonan peninjauan ulang mengenai rekomendasi kemitraan dengan BPJS. “Rekomendasi itu yang menjadi penyebab putusnya kemitraan BPJS dengan sejumlah rumah sakit di Indonesia,” katanya.

Apalagi, sebenarnya Dirjen Pelayanan Kesehatan pernah mengeluarkan edaran bahwa rumah sakit yang akreditasinya habis di Desember 2018 masih bisa melanjutkan kerjasama dengan BPJS. “Syaratnya adalah menyampaikan surat komitmen rumah sakit untuk terakreditasi,” katanya.

RS Amal Sehat Wonogiri menurutnya juga sudah mengirimkan surat komitmen itu dan juga telah memproses reakreditasi baru. “Tapi rupanya ada aturan baru yang sebenarnya bertabrakan dengan edaran tersebut,” katanya.

Juru bicara RS Amal Sehat Wonogiri, Imawan Haris Nursalim mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya telah terakreditasi dengan predikat paripurna. Bahkan, Amal Sehat merupakan RS terakreditasi paripurna pertama di Wonogiri.

“Kami juga telah mengajukan perpanjangan reakreditasi sebelum akhir tahun kemarin,” katanya. Hanya saja proses itu belum selesai hingga saat ini. “Penilaiannya baru akan berlangsung pertengahan bulan ini,” katanya.

Selama ini rumah sakit itu juga lebih banyak melayani pasien BPJS ketimbang pasien umum. “Sekitar 54 persennya adalah pasien BPJS,” katanya. Kondisi itu membuat jumlah pasien merosot hingga 20 persen sejak beberapa hari terakhir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

5 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

7 hari lalu

Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

19 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

20 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.


4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

24 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

29 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

29 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

29 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

31 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

31 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.