TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap mencairkan dana tambahan apabila dana penanggulangan bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana alias dana on call BNPB yang digelontorkan pertama kali untuk Gempa Sulawesi Tengah habis terpakai.
Baca: Sri Mulyani: Membangun dengan Kerja Keras, Bukan dengan Utang
"Kalau BNPB anggarannya sudah mulai menunjukkan bahwa pemakaiannya sudah terpakai dan mereka membutuhkan, mereka akan menyampaikan lagi ke kami dan akan sampaikan untuk programnya apa saja yang kemudian di verifikasi dan kemudian dicairkan juga," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.
BNPB sebelumnya telah mengajukan dana penanggulangan bencana Palu sebesar Rp 560 miliar. Sri Mulyani menyetujui dana itu pada hari Sabtu, 29 September 2018, alias satu hari setelah bencana itu melanda Palu dan Donggala.
Lantaran masih dalam keadaan darurat, dana yang turun tersebut adalah dana on call. Dana tersebut bisa digunakan secara fleksibel oleh BNPB untuk memobilisasi berbagai macam kebutuhan kemanusiaan darurat untuk menolong sebanyak-banyaknya korban bencana.
Beberapa kebutuhan yang bisa dibelanjakan meliputi kebutuhan kemanusiaan dan kesehatan. Selain itu dana itu juga bisa dipergunakan untuk membangun tempat tinggal sementara, mendatangkan air bersih dan kebutuhan lainnya. "Termasuk di dalamnya tentu kita welcome sekali banyak sekali institusi lain tapi dari Kemensos dan Kemenkes dilakukan melalui itu," kata Sri Mulyani.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Selasa pukul 13.00 WIB mencapai 1.234 orang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan angka tersebut kemungkinan terus bertambah karena tim Basarnas masih melakukan pencarian para korban.
Baca: Pulihkan Ekonomi di Palu, Sri Mulyani: Kredit Perbankan Bisa Dihapus
Pada pukul 14.00 WIT, tim pencarian dan pertolongan kembali menemukan 46 korban gempa Palu. Sebanyak 31 orang di antaranya selamat dan 15 orang meninggal dunia.
Simak berita lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co.